Bisnis.com, JAKARTA - Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan akan bergerak mixed. Secara teknikal indeks hari Jumat (26/10), IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5669-5781.
Bursa AS ditutup menguat pada perdagangan Kamis (25/10). Harga crude oil stabil di level USD 66.85 per barrel. Harga batubara stabil di level USD 109.75 per Mt. Rupiah bergerak melemah terhadap Dollar AS ke level Rp 15.210. 10Yr Government Bonds Yield naik ke level 8.62%.
Sehubungan dengan emiten, Bank Central Asia (BBCA) hingga kuartal III-2018 membukukan laba bersih Rp 18,50 triliun, tumbuh 9,9% dibandingkan periode sama 2017 sebesar Rp 16,84 triliun. Perolehan laba BBCA ditopang pendapatan operasional yang terdiri atas pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya yang meningkat 10,1% menjadi Rp 45,9 triliun.
BBTN hingga kuartal III-2018 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,23 triliun, tumbuh 11,51% YoY. Pendapatan bunga bersih sebesar 16,58 triliun atau naik 14.9% YoY.
Adaro Energy (ADRO) mencatatkan produksi batubara hingga periode sembilan bulan pertama tahun ini mencapai 38,98 juta ton (-1% YoY). Khusus kuartal ketiga pertumbuhan produksi batubara naik 5% menjadi 14,93 juta ton.
NFC Indonesia (NFCX) mencatatkan penjualan sampai dengan kuartal III-2018 sebesar RP 706,61 miliar (+1504,5% YoY) dengan laba bersih sebesar Rp 14,42 miliar (+18.090% YoY).
Baca Juga
Rekomendasi saham hari ini:
- CPIN (HOLD): Candle membentuk pola White Spinning Top, masih berpeluang menguji Resistance 5.775.
- RALS (BUY): Candle membentuk pola Hammer, indicator Macd dan Stoc Osc mengindikasikan pola Uptrend.
- MAIN (HOLD): Black Spinning Top, berpeluang mencoba Support 1.210 dan 1.185
- PGAS (REDUCE): Pola candle membentuk pola White Spinning Top, Indikator Macd dan Stoc Osc pola Death Cross