Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis 27 menetap di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (25/10/2018).
Indeks Bisnis 27 naik 0,37% atau 1,86 poin ke posisi 498,88 di jeda siang, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 2,10% atau 10,44 poin di posisi 486,57.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 bergerak pada level 486,28-499,74.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 11 saham menguat, 11 saham melemah, dan 5 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 1,32% dan 0,80% menjadi pendongkrak utama terhadap kenaikan indeks Bisnis 27 ke zona hijau pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Baca Juga
Sejalan dengan Bisnis 27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berbalik menguat 0,04% atau 2,15 poin ke level 5.711,57 pada akhir sesi I, meskipun dibuka dengan pelemahan 1,39% atau 79,47 poin di level 5.629,95.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.623,84 – 5.719,04. Pada perdagangan Rabu (24/10), IHSG ditutup melemah 1,53% atau 88,47 poin di posisi 5.709,42.
Sebanyak 109 saham menguat, 238 saham melemah, dan 263 saham stagnan dari 610 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.
Tiga dari sembilan indeks sektoral IHSG berada di zona hijau di akhir sesi I, dengan dorongan utama dari sektor konsumer dengan penguatan 0,87%.
Di sisi lain, enam sektor melemah dan menahan penguatan IHSG lebih lanjut, dipimpin sektor properti yang melemah 1,24% dan sektor pertanian yang melemah 0,69%.
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 11600 | |
PT Adaro Energy Tbk | 1640 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 3490 |
PT Astra International Tbk | 7300 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 22950 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 7050 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 2950 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 7100 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6325 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 1790 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1080 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 5650 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3790 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8775 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 5775 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 11900 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 16275 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 2610 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 2190 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4330 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 480 |
PT Surya Citra Media Tbk | 1605 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 1795 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 8900 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3530 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 4610 |
PT United Tractors Tbk | 32000 |
Sumber: Bloomberg