Bisnis.com, JAKARTA - Profindo Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan pada hari ini, Kamis (25/10) berpotensi melemah terbatas dengan rentang pergerakan 5.664-5.836.
Wall Street berakhir anjlok pada perdagangan Rabu waktu setempat melemahnya data penjualan rumah di bulan September turun ke posisi terendah dalam dua tahun yakni sebesar -5.5% MoM diatas estimasi yang hanya diperkirakan turun -1.4% MoM mendorong kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi dan kinerja perusahaan. Dow Jones -2.41%, S&P500 -3.09%, dan Nasdaq -4.43%.
Bursa Eropa sebagian besar juga ditutup melemah terseret aksi jual yang terjadi di Wall Street akibat data ekonomi yang mengecewakan membuat investor khawatir terhadap kinerja perusahaan di masa depan. Namun, penurunan tersebut tertahan ditopang rilis laporan keuangan sektor ritel yang positif. Dax -0.73%, CAC 40 -0.29%, FTSE 100 +0.11%, dan Stoxx 600 -0.22%.
Harga minyak mentah bergerak mixed, namun berhasil ditutup menguat meskipun EIA merilis data persediaan minyak mentah AS naik 6.35 juta barel di atas estimasi 3.69 juta barel.
IHSG di awal sesi perdagangan kemarin bergerak mixed, namun di sesi kedua merosot ditekan melemahnya semua sektor terutama sektor infrastruktur, konsumer, dan industry dasar. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 682 miliar dengan saham TLKM dan SMCB menjadi net top seller, sedangkan saham ASII dan BMRI menjadi net top buyer.
Secara teknikal, indeks membentuk two black crows mengindikasikan potensi melemah. Indeks ditutup dibawah garis MA5, namun indicator stochastic sudah berada di area jenuh jual. Sehingga diperkirakan indeks pada hari ini melemah terbatas dengan range pergerakan 5664-5836.
Saham yang diperhatikan adalah:
- BBCA (buy)
- ADRO (buy)
- PTPP (buy)
- MIKA (buy)
- TLKM (buy)
- LSIP (SoS)
(DISCLAIMER ON)