Bisnis.com, JAKARTA - PT Valbury Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan masih berpotensi tertekan akibat sederet sentimen yang memberatkan pasar baik dari dalam negeri dan luar negeri yang masih dibayangi konflik politik, termasuk persoalan perang dagang AS-China.
Sentimen pasar dari dalam negeri:
BI memproyeksi pertumbuhan PDB pada 3Q18 lebih rendah dibandingkan 2Q18 yang bertumbuh 5,27% YoY, atau sekitar 5,0%-5,4% YoY. Pertumbuhan PDB 3Q18 akan ditopang oleh konsums mengingat daya beli yang cukup terjaga jelang pemlu dan optimis konsumen. aktivitas ekspor diperkirakan turun menyusul tren penurunan ekspor andalan seperti CPO dan batubara, tetapi aktivitas impor diprediksi tetap tinggi. Akibatnya, BI memperkirakan defisit transaksi berjalan pada 3Q18 berada di atas 3% PDB. Berdasarkan tren ekspor Januari-September 2018, pertumbuhan ekspor lebih rendah dengan 9,41% YoY dibandingkan impor yang naik 23,23% YoY. Kendati bulan September 2018, tercatat neraca perdagangan surplus USD230 juta, namun belum cukup untuk menutupi defisit yang terjadi bulan-bulan sebelumnya. Kami menilai proyeksi BI sejalan dengan perkiraan pasar.
Sentimen pasar dari luar negeri :
Donald Trump menyerang secara spesifik Chairman The Fed Jerome Powell dengan tuduhan ‘kebijakannya akan membahayakan perekonomian AS. Walaupun serangan terhadap The Fed bukanlah hal baru, namun baru kali ini Trump secara spesifik menyebutkan nama secara publik. Independensi The Fed sulit untuk menghentikan kebijakannya dalam tetap menaikkan suku bunga. Namun, pasar melihat distabilisasi di dalam pemerintahan Trump.
Deputi PM Matteo Salvini menolak permintaan UE untuk menurunkan defisit fiskal 2,4% PDB yang melanggar aturan UE. Selain konflik dengan Italia, Presiden Komisi UE Donald Tusk menekankan special summit hanya akan diadakan ketika negosiasi menunjukkan kemajuan berarti dalam proses brexit. Namun, PM Theresa May menghadapi kecaman dari kedua kubu brexit bahkan di dalam partainya sendiri. Bahkan, parlemen mulai menghidupkan scenario penggantian PM.
IHSG diprediksi masih berpotensi tertekan akibat sederet sentimen yang memberatkan pasar baik dari dalam negeri dan luar negeri yang masih dibayangi konflik politik, termasuk persoalan perang dagang AS-Cina yang sepertinya belum akan berakhir. Namun, sentimen rilis 3Q18 akan sedikit meredam sentimen negatif pasar.
Perspektif tenikal
Support Level : 5673/5636/5564
Resistance Level : 5782/5855/5892
Major Trend : Down
Minor Trend : Up
Pattern : Down to up
Rekomendasi Saham Hari Ini:
UNVR: Trading Buy
• Close 43000, TP 43975
• Boleh buy di level 42500-43000
• Resistance di 43975 & support di 42500
• Waspadai jika tembus di 42500
• Batasi resiko di 42300
BBTN: Trading Buy
• Close 2170, TP 2280
• Boleh buy di level 2100-2170
• Resistance di 2280 & support di 2100
• Waspadai jika tembus di 2100
• Batasi resiko di 2050
TLKM : Trading Buy
• Close 3520, TP 3650
• Boleh buy di level 3460-3520
• Resistance di 3650 & support di 3460
• Waspadai jika tembus di 3460
• Batasi resiko di 3420
SMCB: Trading Buy
• Close 1760, TP 1875
• Boleh buy di level 1635-1760
• Resistance di 1875 & support di 1635
• Waspadai jika tembus di 1635
• Batasi resiko di 1600
MAIN: Trading Buy
• Close 1255, TP 1290
• Boleh buy di level 1215-1255
• Resistance di 1290 & support di 1215
• Waspadai jika tembus di 1215
• Batasi resiko di 1200
ASRI: Trading Buy
• Close 288, TP 294
• Boleh buy di level 284-288
• Resistance di 294 & support di 284
• Waspadai jika tembus di 284
• Batasi resiko di 280
Ket. TP : Target Price
WATCHING ON SCREEN;
MIKA, UNVR, ERAA, PNBN, ADRO
(Disclaimer ON)