Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komisi Eropa Tolak Draf Anggaran Italia, Bursa Eropa Turun Tajam

Bursa saham Eropa turun tajam pada akhir perdagangan Selasa (23/10/2018), terbebani laporan keuangan perusahaan yang mengecewakan terutama dalam sektor teknologi serta kekhawatiran politik termasuk mengenai anggaran Italia.
Bursa Eropa/Reuters
Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa turun tajam pada akhir perdagangan Selasa (23/10/2018), terbebani laporan keuangan perusahaan yang mengecewakan terutama dalam sektor teknologi serta kekhawatiran politik termasuk mengenai anggaran Italia.

Berdasarkan data Reuters, pergerakan indeks saham Stoxx 600 Eropa ditutup merosot 1,6%, penurunan hari kelima berturut-turut, di level terendahnya sejak Desember 2016.

Indeks DAX Jerman melemah 2,2% ke level terendah sejak Desember 2016, sedangkan indeks FTSE MIB Italia turun 0,9% ke level terendah sejak Februari 2017 setelah Komisi Eropa menolak draf anggaran Italia dan memintanya untuk mengajukan draf baru dalam tiga pekan.

"Zona euro tidak menemukan cara untuk menghentikan penurunannya pada Selasa, bahkan, dengan Komisi Eropa mengonfirmasikan bahwa pihaknya menolak anggaran Italia, penurunan di kawasan itu lebih dalam,” kata analis Spreadex, Connor Campbell, seperti dikutip Reuters.

Sektor teknologi Eropa memimpin pelemahan sektoral, dengan merosot 3,7% setelah update yang suram dari pemasok chip Apple AMS dan perusahaan jasa Teknologi Informasi (TI) asal Prancis Atos.

AMS mengecewakan investor dengan proyeksi kuartal keempatnya, mengempaskan 26% dari nilai sahamnya terlepas dari pencapaian kesepakatan perusahaan asal Austria ini dengan produsen smartphone lain.

Adapun Atos memangkas proyeksi pertumbuhan pendapatan untuk 2018 pada hari Selasa, dengan mengacu pada hasil yang mengecewakan di Jerman dan Amerika Utara serta ketidakpastian ekonomi global. Sahamnya anjlok 22%.

Saham Bayer Jerman pun turun 9,5% setelah seorang hakim AS menegaskan putusan terhadap unitnya yakni Monsanto. Pembasmi gulma berbasis glysophate perusahaan ini menyebabkan kanker pada seorang pria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper