Bisnis.com, JAKARTA -- IHSG berhasil rebound dan mengakhiri pergerakannya di wilayah positif pada perdagangan Senin (22/10).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berakhir naik tipis 0,05% atau 3,14 poin di level 5.840,43, setelah berakhir turun 0,14% atau 7,95 poin di posisi 5.837,29 pada perdagangan Jumat (19/10).
Indeks sempat tergelincir ke level 5.827 setelah rebound ketika dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,07% atau 4,13 poin di level 5.841,42 kemarin pagi. Sepanjang perdagangan Senin, IHSG bergerak pada level 5.827,63-5.869,65.
Sektor infrastruktur dan properti yang masing-masing berakhir naik 1,69% dan 0,47% memimpin kenaikan di antara empat sektor mendorong pergerakan positif IHSG. Namun lima sektor lainnya berakhir terkapar di zona merah, dipimpin sektor perdagangan yang melemah 0,57%, sekaligus membatasi kenaikan yang dibukukan indeks.
Dari 610 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 184 saham menguat, 205 saham melemah, dan 221 saham stagnan.
Equity Technical Analyst Lanjar Nafi mengungkapkan pada perdagangan hari ini, investor akan memfokuskan diri pada musim pendapatan emiten kuartal III/2018 dan beberapa kebijakan moneter di Indonesia, Uni Eropa, Swedia, dan Kanada.
“Secara teknikal IHSG terkonsolidasi pada area resistance bearish trend dan MA50 namun tertahan pada support MA20. Indikatorstochastic bergerak pada area overboughtdengan pola dead-cross. Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak terkonsolidasi terancam tertekan hingga melemah melihat beberapa indikator memberikan signal jenuh beli,” ungkap Lanjar.
Dia memprediksi hari ini IHSG akan bergerak pada rentang 5.800—5.876 dengan beberapa saham yang dapat diperhatikan yaitu ANTM, BJBR, ELSA, INAF, MEDC, PTRO, dan PGAS.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan pada perdagangan hari ini IHSG berpotensi menguat karena didukung kondisi bisnis yang kondusif dan nilai tukar rupiah yang cukup stabil.
“Namun pergerakan cukup terbatas dikarenakan antisipasi investor menjelang penetapan suku bunga Bank Indonesia.Rentang resisten yaitu 5.863—5.887 dan rentang support yaitu 5.803—5.821,” ungkap Dennies.
Beberapa saham yang dia rekomendasikan yaitu SSMS, BSDE, BBRI, BBNI, INCO, WSBP, LSIP dan WIKA.