Bisnis.com, JAKARTA - Profindo Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak cenderung terkonsolidasi dengan rentang perdagangan pada hari ini, Senin (22/10) pada kisaran 5748-5898, dikarenakan investor wait and see menjelang pengumuman suku bunga Bank Indonesia pada Selasa besok.
Wall Street pada perdagangan Jumat waktu setempat berakhir mixed dikarenakan pelaku pasar masih berfokus terhadap kenaikan suku bunga dan meningkatnya ketegangan perang dagang dapat menekan pertumbuhan ekonomi. Namun, adanya katalis positif hasil laporan kinerja keuangan di kuartal III-2018 mampu menahan penurunan indeks di Wall Steert. Dow Jones +0.26%, S&P500 -0.04%, dan Nasdaq -0.48%.
Bursa Eropa juga ditutup variatif dikarenakan Para investor memantau beberapa isu politik di Italia setelah adanya laporan bahwa Komisi Eropa
mengirimkan surat kepada Menteri Ekonomi Italia dan berpendapat rencana-rencana keuangan Italia adalah pelanggaran berat terhadap
ketentuan anggaran UE. Dax -0.31%, CAC 40 -0.63%, FTSE 100 +0.32%, dan Stoxx 600 -0.12%.
Harga minyak mentah ditutup menguat seiring tanda-tanda melonjaknya permintaan di China, yang merupakan konsumen minyak nomor dua di dunia. Adapun, hasil kilang di China naik pada September ke posisi 12,49 juta barel per hari. Data tersebut memberikan harapan permintaan minyak di China meski pertumbuhan ekonominya melambat pada kuartal III-2018.
IHSG pada perdagangan Jumat lalu ditutup melemah tipis terutama ditekam melemahnya saham sektor konsumer dan keuangan. Adapun, asing mencatatkan net sell senilai Rp 256 miliar dengan saham BBCA dan UNTR menjadi net top seller, sedangkan saham SRIL dan ASII menjadi net
top buyer.
Indeks diperkirakan pada hari ini cenderung terkonsolidasi dikarenakan investor wait and see menjelang pengumuman suku bunga BI pada Selasa besok. Adapun range pergerakan indeks pada hari ini adalah 5748-5898.
Saham yang diperhatikan adalah:
- IMAS (buy)
- BRIS (buy)
- CPIN ( buy)
- ADRO (buy)
- WSBP (buy)
- PGAS (SoS)