Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet menguat pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (16/10/2018)
Harga karet untuk kontrak teraktif Maret 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 0,18% atau 0,30 poin di 169,10 yen per kg.
Harga bahan utama pembuatan ban ini sebelumnya dibuka stagnan pada level 168,80, setelah mampu rebound dan ditutup menguat 0,06% atau 0,1 poin pada Senin (15/10).
Dilansir Bloomberg, harga karet menguat karena pemulihan harga minyak mentah meningkatkan spekulasi bahwa harga karet sintetis akan meningkat. Selain itu, rebound pada bursa saham Asia meredakan kekhawatiran tentang ekonomi regional.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk kontrak November 2018 terpantau melemah 0,41% ke level US$71,55 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 14.40 WIB, setelah sempat menguat hingga US$72,04 per barel.
“Pasar juga didukung karena bursa berjangka tampak oversold dibandingkan dengan harga karet fisik,” ungkap kata Takaki Shigemoto, analis JSC, seperti dikutip Bloomberg.
Takaki menambahkan, produsen Thailand enggan menjual dengan harga di bawah biaya produksi mereka.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2019 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
16/10/2018 | 169,10 | +0,18% |
15/10/2018 | 168,80 | +0,06% |
12/10/2018 | 168,70 | -0,30% |
11/10/2018 | 169,20 | -2,03% |
10/10/2018 | 172,70 | +0,41% |
Sumber: Bloomberg