Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reliance Sekuritas: IHSG Uji Level 5.762, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini

Reliance Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) mempunyai peluang menguat terbatas pada akhir pekan dengan mencoba kembali menguji level 5762.
Karyawan berjalan melintasi layar informasi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan
Karyawan berjalan melintasi layar informasi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA -  Reliance Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) mempunyai peluang menguat terbatas pada akhir pekan dengan mencoba kembali menguji level 5762.

Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas menjelaskan mayoritas ekuitas Asia ditutup terperosok lebih dari 3%. Indeks Nikkei (-3.89%), TOPIX (-3.52%), HangSeng (-3.54%), CSI (-4.80%) dan KOSPI (-4.44%) ditutup pesimistis seiring aksi jual saham terbesar di AS mengirim penurunan saham terburuk di Asia.

Keresahan perusahaan AS pada dampak berkepanjangan dari perang perdagangan yang sedang memanas menjadi faktor utama. Sehingga timbul kepanikan dalam mata uang. Penurunan saham adalah koreksi yang sudah lama di nanti Trump guna melambatkan ekonomi di Amerika yang mulai tiba pada puncak pertumbuhan.

IHSG (-2.03%) ditutup melemah 117.85 poin kelevel 5702.82 dengan saham-saham sektor aneka industry (-2.92%) dan Keuangan (-2.68%) memimpin pelemahan setelah menjadi pemimpin penguatan pada perdagangan sebelumnya. Terhempasnya IHSG hingga 2% diakibatkan sentimen global yang beramai-ramai menjual ekuitasnya meskipun demikian IHSG cenderung tertahan jika dibandingkan dengan Mayoritas indeks saham di Asia.

Hal tersebut disebabkan masih optimisnya investor dalam negeri di Indonesia melihat upaya pemerintah meningkatkan inflasi dengan rencana menaikan harga BBM sehingga dapat menjadi stimulus penguatan permintaan rupiah kedepan. Investor asing tercatat net sell cukup besar di level Rp1.19 triliun seiring depresiasi Rupiah sebesar 0.23% dilevel 15.235 per US$.

Bursa Eropa mengawali sesi perdagangan dengan pelemahan lebih dari 1% menyusul pelemahan yang cukup mengkhawatirkan di Asia. Indeks Eurostoxx (-1.47%), FTSE (-1.86%), DAX (-1.39%) dan CAC (-1.56%) melemah dengan pergerakan gap down. Tarjamnya kenaikan imbal hasil 10 tahunan di AS menyebabkan investor melakukan aksi jual.

Pemangkasan neraca dan menaikan suku bunga memprovokasi kemarahan Trump dan membantu memaksa repricing aset berisiko menjadi dasar faktor pelemahan ekuitas global.

Investor akan menanti data inflasi dan stok persediaan minyak di AS yang diperkirakan cukup membuat rebound jangka pendek mayoritas ekutias disana.

Pada akhir pekan Investor akan disuguhkan data Aktifitas perdagangan di China dengan Data import pada ekspektasi turun menjadi 15.0% dan export menjadi 8.9%.

Pergerakan IHSG secara teknikal bergerak gap down melemah menyentuh level support dan ditutup berhasil mengcounter pelemahannya hingga menguji level resistance MA5.

Indikator stochastic masih memberikan indikasi penguatan yang cukup lambat dengan momentum dari Indikator RSI melambat hingga terkoreksi setelah tidak mampu break out MA14 dari momentumnya diarea middle oscillator.

Sehingga diperkirakan IHSG mempunya peluang menguat terbatas di akhir pekan dengan mencoba kembali menguji MA5 dikisaran level 5762 dengan support resistance 5670-5762.

Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya AKRA,BSDE, JPFA, KLBF, MNCN, ADRO, MEDC.

(Disclaimer on)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper