Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis 27 menetap di zona positif pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (8/10/2018).
Indeks Bisnis 27 naik 0,21% atau 1,07 poin ke posisi 499,84 di jeda siang, meskipun dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,14% atau 0,69 poin di posisi 498,09.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 bergerak pada level 496,80-501,07. Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 10 saham menguat, 14 saham melemah, dan 3 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 1,41% dan 1,34% menjadi pendorong utama terhadap kenaikan indeks Bisnis 27 pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis 27, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menetap di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik 0,39% atau 22,20 poin ke level 5.754,13 pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona hijau dengan turun tipis 0,06% atau 3,24 poin di posisi 5.728,70.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.728,64– 5.765,67. Adapun pada perdagangan Jumat (5/10), IHSG ditutup melemah 0,43% atau 24,68 poin di posisi 5.731,93.
Sebanyak 169 saham menguat, 169 saham melemah, dan 268 saham stagnan dari 606 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.
Lima dari sembilan sektor pada IHSG mendorong penguatan IHSG hingga akhir sesi I hari ini, dipimpin oleh sektor konsumer yang melemah 1,32%, disusul industri dasar dengan penguatan 1,32%.
Di sisi lain, empat sektor menahan penguatan IHSG lebih lanjut, didorong sektor pertanian yang melemah 0,55%.
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 11625 | |
PT Adaro Energy Tbk | 1775 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 3810 |
PT Astra International Tbk | 6900 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 23375 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 6775 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 3000 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 7000 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6225 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 1625 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1005 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 4970 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3790 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8825 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 5725 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 14525 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 16350 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 2600 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 2250 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4690 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 482 |
PT Surya Citra Media Tbk | 1685 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 2340 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 9250 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3500 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 4560 |
PT United Tractors Tbk | 32550 |
Sumber: Bloomberg