Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Kamis (27/9) masih akan bergerak cenderung tertekan pada rentang 5820-5905.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menjelaskan mayoritas indeks saham Asia ditutup menguat kecuali TOPIX (-0.04%) yang melemah dan KOSPI yang ditutup karena libur sejak awal pekan. Indeks Nikkei (+0.39%), HangSeng (+1.15%) dan CSI (+1.11%) ditutup optimis lebih dari 1% karena investor kembali dari liburan dan saham China naik setelah MSCI Inc. mengatakan mempertimbangkan peningkatan bobot negara dalam indeks globalnya.
IHSG (-0.02%) ditutup melemah tipis 1.03 poin kelevel 5873.27 dengan Sektor Trading (-0.56%) dan Konsumer (-0.42%) menjadi penekan IHSG diakhir sesi perdagangan sedangkan Aneka Industry (+1.58%) dan Pertanian (+0.76%) yang memimpin penguatan tidak mampu menahan tekanan IHSG sehingga ditutup melemah diakhir sesi.
Rupiah menguat setelah sempat melemah hingga 0.18% kelevel 14944. Investor asing pun tercatat net buy 233.48 Miliar rupiah melanjutkan trend aksi beli investor sejak awal akhir pekan lalu.
Bursa saham Eropa dibuka mayoritas menguat. Indeks Eurostoxx (+0.25%), FTSE (+0.18%) dan CAC (+0.36%) bergerak pada zona positif. Sebagian Investor berhati-hati dengan menahan keputusan investasinya menjelang keputusan suku bunga The Fed terlepas dari perang dagang antara AS dan China yang kian memanas.
Sentimen refleksi The Fed dalam pertemuan membahas kenaikan suku bunga dan kebijakan moneter lain hingga stok persediaan minyak di AS menjadi fokus utama investor pada perdagangan selanjutnya.
Secara teknikal IHSG kembali terkonsolidasi dengan tekanan bearish setelah tutup dibawah level MA50 dan MA5. Indikator stochastic memberikan signal pergerakan negatif dengan momentum yang flat pada middle area.
Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak cenderung tertekan dengan support resistance 5820-5905.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya BBCA, BBNI, EXCL, LSIP, MYOR, TRAM, AALI.
(Disclaimer on)