Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Jepang ditutup menguat pada perdagangan Selasa (18/9/2018), dengan indeks Topix melonjak paling tajam sejak Maret, di tengah rencana pengenaan tarif impor produk China oleh Presiden AS Donald Trump.
Indeks Topix ditutup menguat 1,81% atau 31,27 poin ke level 1.759,88, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup menguat 1,41% atau 325,87 poin ke level 23.420,54. Pasar saham Jepang dibuka kembali setelah liburan pada hari Senin.
Sektor kimia dan otomotif memberikan dorongan terbesar pada indeks Topix di antara seluruh 33 sektor industri yang menguat, didorongn oleh saham Toyota Motor Corp yang naik 1,6% dan Kao yang melonjak 3,8%.
Dilansir Bloomber, pemerintahan Trump mengenakan tarif 10% pada sekitar US 200 miliar barang-barang impor asal China pekan depan, dan akan ditinggatkan lebih dari dua kali lipat pada 2019.
Namun, sejumlah pengamat melihat adanya mekanisme dua langkah yang memungkinkan ruang untuk negosiasi antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia tersebut.
"Itu sesuai harapan, karena pasar telah mengantisipasi AS akan memberlakukan tarif tambahan pada akhir bulan," kata Hiroaki Mino, analis di Mizuho Securities Co., seperti dikutip Bloomberg.
Tarif awal sebesar 10% lebih rendah dari yang direncanakan sebesar 25%, ditambah adanya harapan bagi kelanjutan pembicaraan antara AS dan China, kata Mino.
Sementara itu, Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan yang berlangsung dua hari, dengan sebagian besar ekonom memperkirakan tidak ada perubahan kebijakan yang akan terjadi.