Bisnis.com, JAKARTA - Profindo Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di area jenuh jual sehingga indeks pada akhir pekan Ini, Jumat (14/9) berpeluang menguat.
Wall Street kompak ditutup menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat dipengaruhi meredanya ketegangan perang dagang setelah China terbuka untuk kembali bernegosiasi dengan AS.
Selain itu rilis data inflasi di bulan agustus lebih rendah 2.7% yoy dari estimasi 2.8% yoy akan memberikan ruang bagi the Federal Reserve untuk lebih lambat menaikkan suku bunga.Dow Jones +0.57%, S&P500 +0.53%, dan Nasdaq +0.75%.
Bursa Eropa ditutup bervariatif dikarena investor tengah mencerna kabar terbaru dari tiga bank sentral. Bank sentral Inggris (BOE) memutuskan untuk menahan laju kenaikan suku bunganya di 0,75%, bank sentral Eropa (ECB), memutuskan untuk menahan suku bunganya.
Bank sentral Turki juga menaikkan suku bunga acuannya 625 basis poin menjadi 24% demi memperkuat mata uang lira Dax +0.19%, CAC 40 -0.08%, FTSE 100 -0.43%, dan Stoxx 600 -0.15%.
Harga minyak mentah ditutup melemah akibat profit taking setelah mengalami kenaikan selama dua hari hari berturut-turut mencapai ke level US$70 per barel.
Selain itu, adanya kekhawatiran investor terhadap ekonomi global setelah IEA mengatakan bahwa ketika memasuki 2019, kemungkinan risiko datang dari ekonomi negara berkembang akibta depresiasi mata uang terhadap dolar AS yang dapat meningkatkan biaya impor energi
IHSG pada perdagangan kemarin rebound didorong terutama menguatnya saham sektor infrastruktur, keuangan, dan industry dasar. Namun, Asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 190 miliar dengan saham SCMA dan INDF menjadi net top seller, sedangkan saham TLKM dan BBNI menjadi net top buyer.
Secara teknikal, Indeks pada hari ini diperkirakan bergerak menguat dengan range pergerakan 5766-6023. Indeks ditutup diatas garis MA5 dan Indikator stochastic golden cross berada di area jenuh jual.
Saham yang diperhatikan adalah:
TLKM (buy)
ACES (buy)
BBTN (buy)
INKP (buy)
JPFA (buy)
BOSS (buy)
DISCLAIMER ON