Bisnis.com, JAKARTA - Profindo Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan akan mixed dengan rentang pergerakan 5692-5981.
Wall Street pada perdagangan Rabu waktu setempat sebagian besar berakhir menguat menyusul rencana pertemuan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China menyangkut rencana Pemerintahan Trump yang akan menerapkan tarif US$267 miliar kepada China. Namun, Nasdaq melemah dipicu penurunan saham Apple. Dow Jones +0.11%, S&P500 +0.04%, dan Nasdaq -0.23%.
Bursa Eropa kompak ditutup menguat dipengaruhi sentiment positif menyusul laporan bahwa Amerika Serikat (AS) dikabarkan sedang berusaha memulai kembali perundingan dagang dengan China. Selain itu, kenaikan di bursa Eropa juga dipengaruhi kenaikan harga minyak sehingga mendorong Sektor migas menjadi salah satu sektor berkinerja terbaik hari Rabu. Dax +0.52%, CAC 40 +0.91%, FTSE 100 +0.55%, dan Stoxx 600 +0.47%.
Harga minyak mentah ditutup menguat selama dua hari berturut-turut dipicu Sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Iran yang mulai berlaku pada November, para pelaku pasar memprediksi adanya sanksi tersebut berpotensi mendorong harga minyak mentah dunia ke posisi USD 100 per barel.
IHSG pada perdagangan kemarin berbalik ditutup melemah menjelang akhir sesi ditekan terutama saham Sektor keuangan dan industri dasar. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp684 miliar dengan saham BBRI dan BBCA menjadi net top seller, sedangkan saham PTBA dan UNVR menjadi net top buyer.
Secara teknikal, Indeks membentuk bearish engulfing candlestick pettern mengindikasikan potensi melemah, namun indicator stochastic golden cross berada diarea jenuh jual. RSI berada diarea netral. Sehingga pada hari ini diperkirakan Indeks bergerak mixed dengan range pergerakan 5692-5981.
Saham yang diperhatikan adalah:
SIDO (SoS)
TOPS (buy)
BJBR (buy)
CPIN (buy)
SIMP (SoS)
PTBA (buy)
(DISCLAIMER ON)