Bisnis.com, JAKARTA - Profindo Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan melanjutkan pelemahan dengan rentang pergerakan 5800- 6030.
Wall Street berakhir melemah tipis pada perdagangan Selasa waktu setempat akibat meningginya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Kanada dan China.
Hal ini disebabkan AS dan Kanada gagal menyepakati perjanjian untuk menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), Sementara pemerintah AS bersiap untuk mengenakan tambahan bea impor terhadap berbagai produk China senilai US$200 miliar yang diperkirakan berlaku pada 6 September. Dow Jones -0.05%, S&P500 -0.17%, dan Nasdaq -0.23%.
Bursa Eropa ditutup melemah di tengah kecemasan akan ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Kanada dan China. Sementara itu, investor seluruh dunia mencermati situasi ekonomi di berbagai negara berkembang. Dax -1.10%, CAC 40 -1.31%, FTSE 100 -0.62%, dan Stoxx 600 -0.70%.
Harga minyak mentah ditutup melemah akibat profit taking setelah mengalami kenaikan yang menembus ke level USD 71 per barel.
IHSG di perdagangan kemarin ditutup melemah ditekan pelemahan kurs rupiah yang sempat tembus Rp 14,923 per dolar AS. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp430 miliar dengan saham TLKM dan MLBI menjadi net top seller, sedangkan saham BBCA dan GGRM menjadi net top buyer. Secara teknikal, Indeks membentuk two black crows candlestick pattern mengindikasikan potensi bearish continuation.
Indeks ditutup dibawah garis MA5, Indikator stochastic berada di area jenuh beli. Sehingga diperkirakan Indeks pada hari ini melemah dengan range pergerakan 5800- 6030.
Saham yang diperhatikan adalah BJTM (buy), ELSA (buy), GGRM (buy), TRAM (buy), HEAL (Acc buy), dan INCO (buy).
DISCLAIMER ON