Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan mencoba menguat dengan bergerak terkonsolidasi dengan rentang pergerakan berada di level 5800-5950.
Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas menjelaskan mayoritas ekuitas ditutup mixed. Indeks Hangseng (+0.94%) dan CSI (+1.27%) memimpin penguatan sedangkan Nikkei (-0.05%) dan TOPIX (-0.12%) terkonsolidasi pada zona negatif setelah indeks Kinerja PMI Manufaktur Jepang flat dilevel 52.5 pada bulan agustus.
IHSG (-1.04%) ditutup turun 62.28 poin dilevel 5905.30 dengan sektor Industri dasar (-2.44%) dan Infrastruktur (-1.89%) memimpin pelemahan.
Rupiah terdepresiasi kelevel terendah sejak tahun 1998 dilevel 14935 (-0.81%) setelah kekhawatiran memuncak pasca krisis Turki dan Argentina setelah terkena dampak apresiasi USD memperburuk Neraca Pembayaran.
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang mempunyai defisit neraca pembayaran dari GDP kuartal pertama tahun ini cukup besar padalevel defisit 2.04% yang diekspektasikan semakin melebar akibat aksi jual asset investor asing memperpanjang permintaan USD di dalam negeri. Investor asing tercatat net sell Rp428.48 miliar.
Bursa saham Eropa dibuka mayoritas melemah. Indeks Eurostoxx (-0.87%), FTSE (-0.26%) dan DAX (-0.83%) setelah sempat dibuka menguat seiringan data Indeks Harga produsen yang naik 1bps menjadi 4.0%. pelemahan dipimpin oleh perusahaan komunikasi di Eropa. Euro turun 0,5% atas Greenback menjadi $ 1,156, terlemah dalam lebih dari seminggu.
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,3% menjadi $ 70,70 per barel setelah hambatan produksi akibat ancaman badai di AS. Selanjutnya Investor akan lebih terfokus pada data indeks kinerja sektor jasa disemua penjuru dunia.
Secara teknikal pergerakan IHSG terkonfirmasi melemah setelah break out support MA20 dan tertahan pada level MA50 yang juga merupakan lower bollinger bands.
Target pelemahan pertama pada fibonacci 38.2% dimana jika level saat ini break out atau kembali melemah IHSG akan cenderung mengalami tekanan dengan target support hingga kisaran 5800. Indikator Stochastic bergerak bearish setelah golden-cross ada area overbought.
Sehingga diperkirakan IHSG akan mencoba menguat dengan bergera terkonsolidasi pada perdagangan selanjutnya. Rentang pergerakan berada dilevel 5800-5950.
Saham-saham yang masih dapat menjadi perhatian diantaranya ANTM, INCO, TRAM, BRPT, GGRM, PTBA.
(Disclaimer on)