Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Minyak Mentah AS Catat Penurunan Terbesar dalam Empat Pekan, WTI Menguat

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,19% atau 0,13 poin ke level US$67,99 per barel pada pukul 7.27 WIB, setelah ditutup melonjak 3,07% di posisi US$67,86 pada perdagangan Rabu (22/8).
Harga Minyak WTI/Reuters
Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah Amerika Serikat menguat pada perdagangan Kamis (23/8/2018) menyusul laporan pemerintah AS yang menunjukkan penurunan terbesar dalam persediaan minyak mentah sejak akhir Juli.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,19% atau 0,13 poin ke level US$67,99 per barel pada pukul 7.27 WIB, setelah ditutup melonjak 3,07% di posisi US$67,86 pada perdagangan Rabu (22/8).

Sementara itu, minyak patokan global, Brent, terpantau melemah 0,04% ke level US$74,75 per barel di ICE Futures Exchange, setelah ditutup melonjak 2,96% atau US$2,15 ke level US$74,78 per barel.

Dilansir Bloomberg, Energy Information Administration melaporkan persediaan minyak mentah AS turun 5,84 juta barel pekan lalu, lebihtinggi dari penurunan sebesar 5,17 juta barel yang dilaporkan American Petroleum Institute pada Selasa.

Sementara itu, impor minyak mentah turun paling tajam dalam enam pekan terakhir setelah mencatat kenaikan dalam dua pekan sebelumnya. Pelemahan dolar juga membantu mengerek harga minyak.

"Fluktuasi dalam impor menjadi pendorong kenaikan minggu lalu dan penurunan minggu ini," kata Nick Holmes, seorang analis di Tortois, seperti dikutip Bloomberg.

Minyak mentah telah naik selama lima sesi berturut-turut di New York, namun masih bertahan di bawah level kunci US$70 per barel yang dicapai akhir bulan lalu. Perang dagang antara AS dan China mengancam permintaan, sementara sanksi yang dijatuhkan AS terhadap Iran dapat semakin memperketat level pasokan.

"Sentimen telah cukup bearish selama bulan lalu dengan kekhawatiran tentang dampak tarif impor pada permintaan. Jadi, ada sedikit kelegaan dengan adanya penurunan persediaan pekan ini,” kata Joseph Bozoyan, manajer portofolio di Manulife Asset Management LLC di Boston. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper