Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pertambangan batu bara asal Kalimantan Selatan, PT Hasnur Jaya Internasional berencana membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan salah satu perusahaan domestik untuk menggarap proyek pengangkutan batu bara di Sumatra Selatan.
Direktur Keuangan Hasnur Group, induk usaha Hasnur Jaya Internasional Syamsul Bachri Djadi menyampaikan perseroan saat ini tengah merampungkan proses bisnis yang nantinya akan dilaksanakan di Sumatra Selatan.
“Dari sisi pengembangan, kami akan lebih banyak fokus pada infrastruktur dan logistik. Dari beberapa proyek yang sudah masuk, perkiraan belanja adalah Rp1,2 triliun—Rp1,4 triliun. Kami akan tambah fasilitas storaging dan pengangkutan batu bara dan lokasinya akan kami perluas ke Sumatra Selatan,” ungkap Syamsul, Rabu (15/8/2018).
Syamsul menyampaikan perseroan mempertimbangkan upaya fundraising dari menawarkan saham perseroan kepada publik melalui IPO. Adapun, pada JV tersebut, perseroan akan menjadi pemegang saham mayoritas dengan porsi penyertaan modal 51%—59%.
Di Sumatra Selatan, Syamsul menyebut proyek-proyek pertambangan batu bara mulai tumbuh namun jasa pengangkutannya belum memadai. Di provinsi tersebut, perseroan akan berinvestasi fasilitas turk and burg dan armada transportasi.
Meski belum merampungkan perhitungan total investasi, Syamsul menyampaikan perseroan harus menginvestasikan sekitar US$50 juta untuk fasilitas storage.
Sebelum menjajaki pasar Sumatra, perseroan sebelumnya hanya beroperasi di wilayah Kalimantan. Saat ini perseroan memiliki kapasitas kontraktor pertambangan sebesar 30 juta bcm per tahun, kapasitas pelabuhan sebesar 25 juta metrik ton, dan kapasitas barging sebesar 3 juta metrik ton.