Bisnis.com, JAKARTA -- Calon emiten sektor manufaktur kimia, PT Madusari Murni Indah Tbk. akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 495.946.000 saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Perseroan akan melepas saham tersebut dengan harga penawaran pada rentang Rp500-Rp600. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp247,97 miliar - Rp297,57 miliar.
Direktur Utama Madusari Murni Indah Arief Goeadibrata menyampaikan dana yang diperoleh tersebut akan digunakan untuk ekspansi.
"Dana IPO tersebut sebesar 94,45% akan disalurkan pada entitas anak untuk meningkatkan kapasitas produksi melalui membangun pabrik dan membeli beberapa mesin baru. Sisanya, akan digunakan untuj pembangunan fasilitas distribusi di Jatim," ungkap Arief di Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Perseroan menunjuk Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi dan menargetkan dapat meraih pernyataan efektif dari OJK pada 21 Agustus 2018. Masa bookbuilding akan dilaksanakan pada 23-27 Agustus, sedangkan pencatatan perdana saham dijadwalkan pada 30 Agustus 2018.
Madusari Murni Indah atau Molindo Incorporated merupakan perusahaan holding yang menaungi PT Molindo Raya Industrial yang merupakan pabrik etanol, PT Molindo Inti Gas yang merupakan pabrik CO2, dan PT Sumber Kita Indah sebagai perusahaan perdagangan dan distribusi.
Perusahaan yang berdiri pada 1965 tersebut saat ini memiliki pabrik etanol dengan kapasitas 80.000 kiloliter per tahun, dan pabrik produksi gas CO2 dengan kapasitas 15.360 ton per tahun.