Bisnis.com, JAKARTA -- PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co. Tbk. (ULTJ) dan anak perusahaan membukukan penjualan semester I/2018 senilai Rp2,62 triliun, tumbuh 13,41% dari posisi Rp2,31 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara geografis, porsi penjualan ekspor ULTJ masih 0,4% dari total penjualan, dan sedangkan penjualan 99,6% berasal dari dalam negeri. Produsen susu ini, membukukan beban pokok penjualan senilai Rp1,67 triliun pada paruh pertama tahun ini, atau naik 15,17% dari posisi Rp1,45 triliun pada semester I/2017.
Dalam keterbukaan informasi, Kamis (2/8/2018), laba kotor yang dibukukan menjadi Rp949,07 miliar, tumbuh 9,96% year on year. Selain itu, emiten bersandi saham ULTJ ini pun membukukan beban penjualan senilai Rp389,85 miliar, tumbuh 13,67% year on year dari posisi Rp342,95 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan beban pun membuat laba yang dibukukan tertekan. Hingga Juni 2018, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp359,04 miliar, turun hingga 6,27% dari posisi Rp383,09 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun total aset ULTJ hingga Juni 2018 mencapai Rp5,4 triliun, terdiri dari liabilitas dan ekuitas masing-masing senilai Rp965,68 miliar dan Rp4,43 miliar.