Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arab Saudi Tunggu Waktu Pengiriman, WTI Menguat 0,5%

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman September naik 0,5% atau 0,31 poin dan ditutup pada US$69,61 per barel di New York Mercantile Exchange.
West Texas Intermediate/Reuters
West Texas Intermediate/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah menguat pada perdagangan Kamis (26/7/2018) menyusul serangan terhadap kapal tanker Arab Saudi yang memicu penghentian sementara pengiriman.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman September naik 0,5% atau 0,31 poin dan ditutup pada US$69,61 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak Brent untuk September menguat 0,61 poin ke level US$74,54 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London. Brent diperdagangkan dengan premi US$4,93 terhadap WTI.

DIlansir Bloomberg, risiko geopolitik di pasar minyak meningkat setelah Arab Saudi menghentikan sementara pengiriman minyak melalui Bab el-Mandeb Strait setelah mengatakan dua kapal tanker diserang oleh milisi Houthi.

Sementara itu, persediaan minyak mentah AS yang mencatat level terendah sejak 2015 dan melunaknya ketegangan perdagangan antara AS dan Uni Eropa juga turut menjadi sentimen pendorong harga minyak.

"Ini semua benar-benar peristiwa bullish untuk minyak mentah. Pasar mulai menyadari risiko geopolitik tidak akan surut dalam waktu dekat," kata Michael Loewen, ahli strategi komoditas di Scotiabank di Toronto, seperti dikutip Bloomberg.

Bulan ini, investor telah menilai masalah tarif antara AS dan China dan bagaimana hal tersebut dapat melemahkan permintaan minyak. Pada saat yang sama, para pelaku pasar juga melihat janji OPEC untuk memompa lebih banyak minyak dan sanksi AS terhadap Iran.

Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan kebijakan AS akan membebani harga minyak mentah dalam waktu dekat, tetapi hal tersebut tidak menunjukkan berbaliknya tren bullish minyak mentah, dengan minyak mentah kemungkinan untuk menguji level US 80 per barel akhir tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper