Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Sentuh Level Terendah 6 Bulan, Harga Karet Ditutup Rebound

Harga karet untuk pengiriman Desember 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 0,35% atau 0,6 poin di level 172,60 yen per kilogram (kg).
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (12/7/2018), sejalan dengan pelemahan nilai tukar yen.

Harga karet untuk pengiriman Desember 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 0,35% atau 0,6 poin di level 172,60 yen per kilogram (kg).

Pada awal perdagangan, harga karet dibuka menguat 0,12% atau 0,2 poin ke level 172,2 yen, setelah berakhir melemah 0,69% atau 1,2 poin di posisi 172 yen per kg pada perdagangan Rabu (11/7/2018).

Dilansir Bloomberg, penguatan harga karet ini sejalan dengan pelemahan nilai tukar yen Jepang yang menyentuh level terendahnya dalam enam bulan terakhir.  Yen terpantau turun 0,29% atau 0,33 poin ke level 112,34 per dolar AS pada pukul 14.56 WIB.

Yen melemah karena fokus pelaku pasar bergeser ke fundamental ekonomi AS setelah tidak mampu menarik minat investor terhadap safe haven di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China.

“Yen diperkirakan terdorong ke arah 113 per dolar AS karena pelaku pasar akan fokus pada data ekonomi AS, termasuk IHK yang dirilis Kamis waktu AS, untuk kembali membeli greenback,” ungkap Kumiko Ishikawa, analis valas di Sony Financial Holdings, seperti dikutip Bloomberg.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Desember 2018 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

12/7/2018

172,6

+0,35%

11/7/2018

172

-0,69%

10/7/2018

173,20

-0,8%

9/7/2018

174,60

+1,87%

6/7/2018

171,40

+1,12%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper