Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai IPO, Mahkota Group Akan Ekspansif Garap Industri Hilir

Perusahaan yang berfokus pada industri kelapa sawit, PT Mahkota Group Tbk., akan lebih ekspansif mengembangkan industri hilir setelah melantai di bursa.
Direktur Utama PT Mahkota Group Tbk. Usli Asri (ketiga kanan), Direktur PT Mahkota Group Tbk. Fuad Halimoen (kedua kanan), Direktur PT Mahkota Group Tbk. Usman Asri (paling kiri), Direktur PT Mahkota Group Tbk. Nagian Toni (paling kanan) dan jajaran direksi lainnya berfoto bersama usai due diligence di JW Marriott Hotel, Medan, Rabu (4/7)./Istimewa
Direktur Utama PT Mahkota Group Tbk. Usli Asri (ketiga kanan), Direktur PT Mahkota Group Tbk. Fuad Halimoen (kedua kanan), Direktur PT Mahkota Group Tbk. Usman Asri (paling kiri), Direktur PT Mahkota Group Tbk. Nagian Toni (paling kanan) dan jajaran direksi lainnya berfoto bersama usai due diligence di JW Marriott Hotel, Medan, Rabu (4/7)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan yang berfokus pada industri kelapa sawit, PT Mahkota Group Tbk., akan lebih ekspansif mengembangkan industri hilir setelah melantai di bursa.

Saat ini, Mahkota Group sedang dalam tahap penawaran umum saham hingga 9 Juli 2018. Adapun pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan dilakukan pada 12 Juli 2018 dengan kode emiten MGRO.

Total saham yang akan dilepas dalam aksi Initial Public Offering (IPO) tersebut sebanyak 703.688.000 lembar dengan harga penawaran Rp225 per lembar. Perseroan membidik dana IPO sekitar Rp158,32 miliar.

Direktur Utama Mahkota Group Usli Asri menjelaskan dari target dana hasil IPO, sebanyak 60% akan digunakan untuk ekspansi industri hilir. Perseroan, lewat entitas anak usaha, akan membangun beberapa pabrik, yakni pabrik refinery (untuk produk minyak goreng dan turunan lainnya) dan Kernel Crushing Plant (pabrik inti kelapa sawit).

“Target pembangunan pabriknya akan dibangun tiga bulan setelah IPO. Sekitar Oktober 2018 dimulai, dengan masa proyek delapan bulan, jadi sekitar Juni-Juli 2019 sudah siap beroperasi. Di situ masa-masa puncaknya panen,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (5/7/2018).

Pabrik refinery dibangun dengan kapasitas olah sebesar 1.500 ton/hari, sedangkan pabrik Kernel Crushing Plant memiliki kapasitas sebesar 200-400 ton/hari. Pembangunannya akan dilakukan di lokasi perusahaan anak usaha Mahkota Group, yaitu PT Intan Sejati Andalan.

Selain itu, perseroan juga akan membangun tambahan unit tangki timbun dengan kapasitas 20.000 ton di PT Dumai Paricipta Abadi. Keberadaan unit penimbunan itu akan memperkuat kapasitas tangki timbun saat ini yang sebesar 76.000 ton.

Tak hanya itu, Mahkota Group berniat memperluas areal perkebunan sawit dengan mengakuisisi 5.000-20.000 hektare (ha) lahan. Terakhir, perseroan akan melakukan bisnis perdagangan minyak kelapa sawit dan logistik.

Rencana pembangunan tersebut diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp330 miliar.

Manajemen Mahkota Group optimistis ekspansi di industri hilir tersebut akan memberikan nilai tambah. Dua pabrik baru itu akan mendukung perseroan melakukan sistem pemurnian yang dapat menghasilkan produk turunan seperti olein (minyak goreng) dan sterin (bahan baku margarin) yang harganya dinilai relatif lebih stabil dibandingkan CPO.

“Dengan adanya pengembangan industri hilir ini, kami berhadap dapat meningkatkan pendapatan perseroan,” ungkap Usli.

Apalagi, kelapa sawit diklaim sebagai tanaman penghasil minyak tertinggi per ha. Kelapa sawit dapat menghasilkan rata-rata 4 ton minyak/ha atau 2 kali lipat lebih tinggi dari lobak dan 4 kali lebih besar dari kedelai serta biji bunga matahari.

“Selain membutuhkan area perkebunan yang lebih kecil untuk kebutuhan minyak yang sama, biaya produksi per ton minyak kelapa sawit juga lebih rendah dibandingkan tanaman penghasil minyak lainnya,” lanjutnya.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper