Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kospi Korea Selatan melemah lebih dari 2% pada perdagangan hari ini, Senin (2/7/2018), sejalan dengan pelemahan nilai tukar won terhadap dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, Kospi berakhir anjlok 2,35% atau 54,59 poin di level 2.271,54, setelah dibuka di zona merah karena turun 0,17% atau 3,9 poin di posisi 2.322,23.
Pada perdagangan Jumat (29/6), Kospi berakhir di zona hijau dengan penguatan 0,51% atau 11,89 poin di level 2.326,13.
Sebanyak 76 saham menguat, 669 saham melemah, dan 27 saham stagnan dari 772 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.
Sejumlah saham terpantau menekan pergerakan Kospi, di antaranya HDC Hyundai Development Co. Engineering & Construction (-0,37%), SK Chemicals Co. Ltd. (-0,43%), dan Cuckoo Homesys Co. Ltd. (-2,93%).
Sementara itu, nilai tukar won berakhir melemah 0,48% atau 5,34 poin di level 1.120,01, setelah dibuka dengan depresiasi 0,09% atau 1,02 poin di posisi 1.115,69.
Yonhap News Agency mengabarkan bahwa bursa saham Korea Selatan (Korsel) berikut won tertekan meningkatnya friksi perdagangan antara AS, China, dan Uni Eropa (UE) yang mendorong kekhawatiran investor.
“Mendalamnya perang dagang di antara negara-negara berkekuatan ekonomi besar menjadi penyebab penurunan indeks utama,” ujar Han Ji-young, analis Cape Investment & Securities, seperti dilansir Bloomberg, Senin (2/7).
Investor institusi dikabarkan melepaskan saham senilai 400 miliar won (US$357 juta). Di sisi lain, investor asing melakukan aksi beli bersih saham senilai 115 miliar won dan investor individu membeli saham senilai 242 miliar won, sehingga mencegah indeks turun lebih lanjut.
“Investor juga menjual saham-saham yang berkaitan dengan kerja sama ekonomi antar Korea demi mengambil untung,” tambah Han.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
2/7/2018 | 2.271,54 | -2,35% |
29/6/2018 | 2.326,13 | +0,51% |
28/6/2018 | 2.314,24 | -1,19% |
27/6/2018 | 2.342,03 | -0,38% |
26/6/2018 | 2.350,92 | -0,30% |
Sumber: Bloomberg