Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kosmetik PT Mustika Ratu Tbk. optimistis mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 13% pada paruh pertama tahun ini. Adapun untuk laba, emiten bersandi MRAT itu optimistis akan mencapai pertumbuhan dobel digit.
Pada kuartal I/2018, perseroan berhasil mencatatkan penjualan senilai Rp82,63 miliar, naik sangat tipis yakni 0,39% dibandingkan capaian pada kuartal I/2017 yang senilai Rp82,3 miliar.
Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat cukup signifikan yakni sebesar 55,52% dari Rp439,96 juta pada kuartal I/2017 menjadi Rp684,25 juta pada kuartal I/2018.
"Dengan melihat kinerja kami hingga saat ini setidaknya revenue akan naik sebesar 13% dan bottom line akan tumbuh double digit pada akhir Juni," kata Boma Kharista Sebayang, Sekretaris Perusahaan PT Mustika Ratu Tbk. usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Dia menjelaskan, per akhir Mei lalu total pendapatan yang berhasil dicatatkan oleh perseroan meningkat sebesar 5% dengan net profit yang juga positif. Perseroan mencatat, pertumbuhan market secara year to date per Mei lalu juga cukup signifikan yakni sebesar 173%.
Sementara itu, hingga pengujung tahun ini MRAT menargetkan penjualan mencapai Rp606 miliar dengan pertumbuhan laba sebesar 20%. Adapun pada tahun lalu, MRAT membukukan penjualan bersih senilai Rp344,7 miliar dengan rugi bersih tahun 2017 mencapai Rp1,3 miliar.
Tahun ini, perusahaan tersebut telah menyiapkan sejumlah strategi. Diantaranya dengan fokus pada stock keeping unit (SKU) yang menopang pendapatan. Perseroan membagi ke dalam dua jenis SKU yang akan difokuskan. Saat ini, jumlah SKU perseroan mencapai 1.781 produk.
Pertama adalah 10 SKU yang menjadi penopang penjualan. Kesepuluh produk ini menyumbang sebesar 45% dari total penjualan perseroan. Kedua adalah pemaksimalan distribusi SKU dengan peringkat 11 sampai 200 yang berkontribusi sebesar 52% dari total penjualan.
"Untuk distribusinya akan kami fokuskan di minimarket, tidak lagi hypermarket karena minimarket lebih strategis dan lebih dekat dengan konsumen," ujarnya.
Strategi kedua adalah dengan memperluas pasar ekspor. Selain dalam negeri, saat ini MRAT hanya memasarkan produknya di Malaysia. Rencananya, perseroan akan mulai masuk ke dua negara tetangga yakni Brunei Darusalam dan Singapura.
Secara kontribusi, penjualan di pasar ekspor perseroan masih cukup kecil yakni senilai Rp12 miliar pada tahun lalu, dan ditargetkan meningkat menjadi Rp30 miliar hingga akhir tahun. Adapun per Mei lalu, pencapaian pasar ekspor senilai Rp5 miliar.
"Kami akan membuka jaringan distribusi baru di Brunei dan Singapura, yang saat ini semuanya hanya trading company."