Bisnis.com, JAKARTA— Waterfront Securities Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (21/6/2018) di kisaran 5.840—5.950.
“Untuk IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed,” kata Octavianus Marbun, analis Waterfront Securities Indonesia seperti dikutip dari risetnya yang diterima pagi ini, Kamis (21/6/2018).
Dikemukakannya, pada perdagangan Rabu, IHSG ditutup melemah 1,83% ke 5.884. Saham sektor keuangan mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net sell pada perdagangan Rabu, mencapai Rp2,043 triliun.
Sementara itu, indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Rabu, ditutup variatif dimana indeks Dow Jones melemah sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite menguat.
Penguatan Nasdaq Composite pada level tertinggi dipicu oleh kenaikan pada saham sektor teknologi besar, seperti Facebook, Alphabet dan Amazon, yang relatif tidak terpengaruh oleh kekhawatiran akan isu perang dagang.
Sedangkan indeks Dow Jones melemah akibat kekhawatiran akan memburuknya hubungan dagang antara AS dan China. Uni Eropa juga akan mulai mengenakan bea impor sebesar 25% pada berbagai produk AS mulai Jumat ini.
Data existing home sales AS pada Mei sedikit turun menjadi 5,43 juta dari 5,45 juta. Angka itu, lebih rendah dibandingkan perkiraan yang sebanyak 5,55 juta.
Sementara itu harga minyak mentah menguat, didorong oleh turunnya data cadangan minyak AS pekan lalu sebesar 5,9 juta barel, serta menjelang pertemuan negara-negara OPEC di Wina pada Jumat ini.
Bank of England akan melakukan pertemuan untuk membahas kebijakan moneternya pada hari ini.
Waterfront Securities Indonesia pada perdagangan hari ini merekomendasikan saham berikut:
- TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 3710. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3670-3750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3750
- PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup pada level 4240. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4200-4290
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4290
- ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup pada 2000. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1880-2020.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2020
- INDY
Pada perdagangan kemarin saham INDY ditutup pada level 3870. INDY selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3820-3810.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3810
- ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup pada level 6950. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6800-7050
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7050
- ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup pada level 8600. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8500-8700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8700
- CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3800. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3750-3840.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3840