Bisnis.com, JAKARTA-Harga saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) berpotensi mencapai level Rp560 pada akhir 2018 yang mencerminkan price to earning ratio (PER) 6-7 kali.
Research Analyst Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy menyampaikan, kinerja BUMI pada 2018 berpotensi meningkat seiring dengan rencana penambahan produksi. Hal ini tentunya mendukung upaya perseroan dalam proses melunasi utang.
Di samping itu, dua kreditur utama perseroan, yakni China Investment Corporation (CIC) dan satu dari China Development Bank (CDB) berupaya mencari nilai wajar investasinya.
"Upaya pengurangan utang BUMI berjalan sistematis. CIC dan CDB berkomitmen tidak menjalankan exit strategy sehingga turut mendukung perbaikan kondisi keuangan perusahaan," ujarnya selepas RUPS BUMI, Kamis (7/6/2018).
Menurut Robert, bila pengurangan utang BUMI berjalan dengan lancar, dalam beberapa tahun ke depan perseroan bisa memberikan dividen kepada pemegang saham.
Terkait harga saham, sambungnya, valuasi BUMI terlihat masih murah dibandingkan emiten sejenis. Pada penutupan perdagangan Kamis (7/6/2018), harga saham BUMI naik 2 poin atau 0,78% menjadi Rp260 dengan PER 3,42 kali.
Harga saham BUMI diperkirakan dapat mencapai Rp560 pada akhir 2018. Nilai itu mencerminkan PER 6-7 kali.