Bisnis.com, JAKARTA – Emiten stasiun televisi milik Grup Bakrie, PT Intermedia Capital Tbk. membukukan pendapatan sebesar Rp498,11 miliar selama kuartal I/2018. Capaian tersebut tergerus tipis 4,3% dibandingkan pendapatan neto perseroan pada kuartal I/2017 yang sebesar Rp520,27 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan kode saham MDIA tersebut mencatatkaan kenaikan beban usaha baik pada segmen program dan penyiaran, maupun beban umum dan administrasi.
Pada segmen program dan penyiaran, beban usaha perseroan meningkat 2,8% pada kuartal I/2018 (yoy) menjadi Rp187,68 miliar, sedangkan pada segmen umum dn administrasi, beban usaha MDIA meningkat 13% menjadi Rp157,57 miliar.
Kenaikan beban usaha tersebut secara langsung berpengaruh pada laba usaha emiten yang mengelola stasiun ANTV tersebut. Secara total, laba usaha perseroan ikut tergerus 32,88% ke level Rp152,86 miliar pada kuartal I/2018, dari kuartal I/2017 yang sebesar Rp198,36 miliar.
Kondisi tersebut pun menyebabkan laba bersih Intermedia Capital menurun selama Januari—Maret 2018. Laporan keuangan perseroan mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yaitu Rp99,57 miliar selama kuartal I/2018.
Capaian laba bersih tersebut menurun 31,7% jika dibandingkan laba bersih MDIA selama kuartal I/2017 yaitu sebesar Rp145,79 miliar.
Adapun, dalam prospektus yang dipublikasikan perusahaan belum lama ini, MDIA menyebut berencana menerbitkan obligasi global senilai US$300 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk melunasi pinjaman yang dimiliki induk usaha yaitu PT Visi Media Asia Tbk. atau VIVA sekaligus utang anak usaha yaitu PT Cakrawala Andalas Televisi.
Pemberian pinjaman kepada CAT dan VIVA dalam rangka pelunasan percepatan senior facility dan junior facility, serta sisanya akan digunakan untuk modal kerja MDIA. Obligasi global yang diterbitkan oleh MDIA memiliki bunga sebesar 10%, dengan tenor 5 tahun.
Adapun, nilai utang yang dimiliki Grup Bakrie yakni VIVA dalam bentuk junior facility mencapai US$78,37 juta dan kewajiban utang LM dalam senior facility mencapai US$52,08 juta. Pada akhir Desember 2017, MDIA telah meneken perjanjian, dimana VIVA akan memperoleh fasilitas pinjaman senilai US$400 juta, dengan tingkat suku bunga 1% di atas bunga obligasi global, dan tenor 15 tahun.