Bisnis.com, JAKARTA— PT Waskita Beton Precast Tbk. telah mengantongi nilai kontrak baru Rp2,68 triliun sampai dengan pekan ketiga Mei 2018.
Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Ratna Ningrum menjelaskan bahwa perseroan memiliki sejumlah proyek besar dengan nilai kontrak di atas Rp50 miliar. Pekerjaan tersebut antara lain proyek jalan tol Cibitung-Cilincing, dan jalan tol Krasakan-Probolinggo.
Dengan demikian, dia menyebut, emiten berkode saham WSBP itu telah mengantongi nilai kontrak baru Rp2,68 triliun. Jumlah itu bertambah dari posisi pertengahan April 2018 senilai Rp2,47 triliun.
Di sisi lain, Ratna Ningrum mengatakan perseroan masih memiliki sejumlah proyek turn key yang masih berjalan yakni Krian–Legundi–Bunder–Manyar (KLBM), Cimanggis-Cibitung Toll Ways, serta tol Bekasi-Cawang- Kampung Melayu (Becakayu).
Saat ini, pihaknya mengungkapkan masih membidik sejumlah proyek untuk menambah kontrak baru perseroan. Beberapa di antaranya merupakan pekerjaan di proyek infrastruktur.
“Proyek yang sedang dibidik antara lain tol Penajam Balikpapan, Kalimantan Timur, tol Sukabumi - Ciranjang, serta tol Tebing Tinggi - Pematangsiantar,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (30/5).
Baca Juga
Seperti diketahui, WSBP membidik komposisi perolehan proyek baru 60% berasal dari induk usaha, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, pada tahun ini. Dengan demikian, target NKB perseroan Rp11,52 triliun pada 2018.
Waskita Beton Precast mengantongi pendapatan Rp2,29 triliun pada kuartal I/2018. Jumlah tersebut tumbuh 89,25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi ekuitas, emiten berkode saham WSBP itu tercatat memiliki ekuitas Rp7,82 triliun per kuartal I/2018. Terjadi kenaikan tipis 7,41% dibanding posisi tahun sebelumnya Rp7,28 triliun.
Kondisi serupa terjadi pada pertumbuhan aset perseroan. WSBP memiliki total aset Rp14,58 triliun atau naik 5,65% dari Rp13,80 triliun pada kuartal I/2017.
Anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. tersebut membukukan kenaikan laba bersih 168,42% secara tahunan pada kuartal I/2018. Tercatat, WSBP mengantongi laba bersih Rp511 miliar pada periode tersebut.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Shastia Hadiarti menjelaskan bahwa komposisi perolehan kontrak baru perseroan masih didominasi oleh proyek yang berasal dari WSBP hingga April 2018. Tercatat, entitas anak usaha tersebut menyumbangkan 60% kontrak baru bagi induk perseroan.