Bisnis.com, JAKARTA — Menutup perdagangan hari ini, Rabu (30/5/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,94% atau 57,27 poin di level 6.011,05.
Padahal pada sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke level penutupan di atas 6.000 setelah melanjutkan relinya pada perdagangan hari pertama pekan ini, Senin (28/5/2018). IHSG ditutup menguat 1,55% atau 92,58 poin di level 6.068,32, setelah dibuka dengan kenaikan 0,06% atau 3,88 poin di level 5.979,62.
Indosurya Bersinar Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan IHSG akan melanjutkan apresiasi dengan rentang perdagangan 5845 - 6123 pada hari ini Rabu 30 Mei 2018.
Analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya menjelaskan IHSG pada pekan pendek ini masih terlhat sedang berusaha menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik didtengah gejolak nilai tukar terhadap USD dan juga fluktuasi harga komoditas.
Selain itu kondisi perekonomian dan fundamental perekonomian masih menunjukkan dalam keadaan stabil sehingga dapat terus menopang pola pergerakan IHSG.
Menurutnya, IHSG dalam rentang jangka pendek didukung capital inflow yang mulai berlangsung, sehingga hari ini IHSG berpotensi menguat.
Berikut pergerakan indeks sepanjang hari ini.
Menutup perdagangan hari ini, Rabu (30/5/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,94% atau 57,27 poin di level 6.011,05.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS) melemah 1,06% atau 64,46 poin ke level 6.003,86 menjelang penutupan perdagangan hari ini, Rabu (30/5/2018).
Mengawali sesi II perdagangan hari ini, Rabu (30/5/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,20% atau 12,22 poin ke level 6.080,54.
Mengakhiri sesi I perdagangan hari ini, Rabu (30/5/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,05% atau 3,30 poin ke level 6.065,02.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik naik 0,07% atau 4,39 poin ke level 6.072,71 menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (30/5/2018).
Bumiputera Sekuritas mengungkapkan sejumlah sentimen akan mempengaru pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu (30/5).
Berdasarkan informasi yang diperoleh pagi ini, Ekuitas berjangka di kawasan Asia pagi ini dikhawatirkan akan mengalami koreksi mengingat investor akan memantau ketegangan yang terjadi pada Italia dan kembali munculnya ketegangan perang dagang antara Amerika dengan China yang dikhawatirkan akan berimbas pada pasar keuangan.
Dari laporan yang ada, Bursa Tokyo dhingga Sydney pagi ini dibuka di level lebih rendah setelah saham – saham di Eropa mencatatkan pergerakan terburuk dalam dua bulan. 10yr Yield bergerak melemah sebesar 17 bps, atau tertinggi setelah hasil pemungutan suara Inggris dominan menginginkan lepas dari kesatuan Uni Eropa atau Brexit.
Di samping itu, adapun sentimen–sentimen lainnya untuk sepekan ini yang sekiranya dapat diperhatikan diantaranya, Bank Indonesia akan mempublikasikan suku bunga acuannya, di mana diestimasikan akan dilakukan penyesuaian sebesar 25 bps menjadi 4.75.
Gubernur BoJ akan menyelenggarakan konfrensi pers tahunan di Tokyo, Menteri Perdagangan EU akan melakukan pertemuan dengan WTO pada hari Rabu di Paris, serta data pekerjaan AS untuk periode Mei, atau merupakan yang terakhir sebelum meeting Fed pada bulan Juni.
Jumat ini, saham–saham di China akan bergabung dengan MSCI Inc. Global Indexes dan hari sabtu Sekretaris Perdagangan US akan ke Beijing untuk melakukan pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri untuk membahas ZTE Corp.
Sentimen dari dalam negeri, setelah beberapa waktu lalu IHSG sempat terperosok, namun dalam lima hari ini IHSG nampaknya mulai diburu oleh investor mengingat banyaknya saham–saham dengan kinerja positif yang harganya masih relative ter discount.
"Kami menilai meski isu global diprediksi masih dominan di IHSG, tapi banyaknya pelaku pasar yang optimis dapat membawa IHSG sepanjang pekan ini bergerak menguat. Diestimasikan IHSG akan berada pada resistance 6.150 – 6.175," demikian tulis riset Bumiputera Sekuritas hari ini.
Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkikis dan lanjut turun hanya 0,09% atau 5,72 poin ke level 6.062,60 pada perdagangan pagi ini, Rabu (30/5/2018).
Philip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak melemah terbatas pada perdagangan hari ini, Rabu (30/5).
Indeks saham di Asia pagi ini dibuka melemah mengikuti pergerakan indeks saham di Wall Street yang di picu oleh krisis politik di Italia. Italia tidak mempunyai Pemerintah sejak Pemilu awal bulan Maret sehingga memicu aksi jual di pasar obligasi Italia dengan imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah Italia bertenor 2 tahun mencapai 2.41% (+157 bps) sementara yield surat utang Pemerintah Italia bertenor 10 tahun naik menjadi 2.09% (+41 bps).
Di tingkat global, krisis politik di Italia menyebabkan rally atas aset aset safe haven seperti surat utang Pemerintah AS dan Jerman, JPY, USD dan emas. Selain itu, Investor juga mencermati pertemuan puncak (summit) antara AS dan Korea Utara di mana terlihat persiapan masih terus berlangsung. Seorang penasihat pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un telah tiba di Singapura sementara Gedung Putih mengatakan sebuah tim pendahuluan sedang menuju Singapura untuk bertemu dengan pejabat Korea Utara.
Membuka perdagangan hari ini, Rabu (30/5/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir dan turun 0,51% atau 30,89 poin di level 6.037,43.