Bisnis.com, JAKARTA— Waterfront Securities Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, rabu (23/5/2018) bergerak di kisaran level 5.710-5.845.
“Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak menguat,” kata Octavianus Marbun, analis Waterfront Securities dalam risetnya yang diterima pagi ini, Rabu (23/5/2018).
Dia mengemukakan IHSG pada perdagangan Selasa ditutup menguat 0,30% pada level 5.751. Saham sektor aneka industri mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp353,94 miliar.
Sementara itu, indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan ketidakpastian hasil dari negosiasi dagang antara AS dan China. S elain itu koreksi pada saham sektor energi dan industri juga mendorong pelemahan indeks.
“Trump menyatakan tidak senang dengan hasil negosiasi antara AS dan China, serta berencana memberikan denda kepada perusahaan telekomunikasi milik China, ZTE,” kata Octavianus.
Sebelumnya juga diberitakan AS akan memberlakukan tarif impor baja yang berasal dari China, tapi diimpor dari Vietnam untuk menghindari antidumping. Pada awal sesi indeks sempat menguat setelah China mengumumkan akan menurunkan tarif impor mobil penumpang menjadi 15%.
Trump juga menyatakan ada perubahan dengan rencana pertemuan dengan Korea Utara, tidak akan terjadi pada 12 Juni.
Sementara itu saham sektor keuangan mengalami kenaikan karena adanya harapan bahwa UU yang akan mempermudah aturan bagi perbankan akan selesai dalam pekan ini.
“Pasar menantikan FOMC minutes yang akan dirilis nanti malam,” kata Octavianus.
Waterfront Securities Indonesia pada perdagangan hari ini merekomendasikan saham berikut:
- ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup pada level 6950. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6850-7025.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7025
- PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 2440. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2410-2480.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2480
- TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup pada level 3470. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3430-3520
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3520
- WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup pada 2190. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2170-2220.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2220
- AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup pada level 4710. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4650-4760.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4760
- INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup pada level 6550. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6500-6625.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6625
- BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup pada level 22000. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 21800-22250
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 22300