Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah saham di sektor konsumsi, ritel, dan perunggasan berpotensi meningkat seiring dengan perbaikan perusahaan dalam momen puasa dan Lebaran.
Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya menyebutkan, secara umum sektor konsumsi dan ritel berpotensi mengalami perbaikan kinerja pada kuartal II/2018 seiring dengan kenaikan permintaan saat momen puasa dan Lebaran. Sebelumnya pada kuartal I/2018, kinerja emiten di sektor tersebut cenderung tertekan oleh daya beli masyarakat.
Di sektor ritel, dua saham yang menarik ialah PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS). Ada sejumlah alasan yang mendorong saham ERAA, yakni valuasi yang murah, peningkatan pertumbuhan rata-rata penjualan tiap toko (same store sales growth/SSSG), dan ekspansi membuka 250 outlet pada 2018.
Pada perdagangan Jumat (18/5), saham ERAA naik 140 poin atau 6,97% menjadi Rp2.150. Sepanjang 2018, harga melonjak 192,52%, tetapi Price to Earning Ratio (PER) di level8,33 kali.
Adapun, RALS secara historis kinerjanya menanjak saat momentum puasa dan Lebaran. Akhir pekan lalu, saham RALS turun 1,11%, tetapi masih meningkat 11,67% sepanjang 2018.
"Saham ritel favorit kami ERAA dan RALS. ERAA karena fundamental yang bagus, sedangkan RALS memang kinerjanya naik saat puasa dan Lebaran," ujarnya, akhir pekan lalu.
Di sektor konsumsi, saham pilihannya ialah PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP). MYOR memiliki kinerja keuangan yang bagus, dan produk biskuitnya saat Lebaran berpotensi naik.
Pada perdagangan Jumat (18/5), saham MYOR naik 2,16% menjadi Rp2.840. Harga sudah menguat 40,59% sepanjang 2018.
Adapun, kinerja ICBP di segmen kudapan pada tahun ini berpotensi meningkat, karena pada 2017 pabriknya belum mencapai kapasitas penuh. Akhir pekan lalu, saham ICBP turun 2,14% menjadi Rp8.000, melesu 10,11% sepanjang tahun berjalan.
Christine menambahkan, saham ritel lainnya yang cukup menarik ialah PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI). Secara fundamental, kedua perusahaan memiliki prospek kinerja yang baik.
Analis OCBC Sekuritas Indonesia Liga Maradona menuturkan, kenaikan permintaan saat momen puasa dan Lebaran akan mendorong kinerja emiten di sektor konsumsi,ritel, dan perunggasan. Pendapatan emiten di ketiga sektor tersebut biasanya akan meningkat dibandingkan kuartal lainnya.
"Kalau puasa dan lebaran selain emiten konsumer, juga perdagangan ritel dan perunggasan akan mengalami lonjakan penjualan. Ini membuat laporan keuangan kuartal II/2018 membaik," ujarnya.
Saham sektor konsumsi pilihannya ialah ICBP dan MYOR. Adapun sektor ritel adalah PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES). Akhir pekan lalu, saham ACES turun 2,07% menjadi Rp1.185, tetapi harga masih naik 2,60% sepanjang tahun berjalan.
Di sektor perunggasan, saham pilihan Liga adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN). Pada Jumat (18/5), saham CPIN naik 0,89%, sehingga menujukan pertumbuhan 13,67% sepanjang 2018.
Liga menambahkan, saat bulan puasa, aktivitas perdagangan saham tidak seramai hari normal. Saran untuk investor ialah agar tetap melakukan pembelian secara sektif dan bertahap.
"Saat puasa, aktivitas perdagangan memang lebih sepi di luar normal. Saran kami investor melakukan pembelian selektif. Jangan terlalu agresif, jangan tidak membeli. Belilah secara bertahap dan selektif," imbuhnya.