Bisnis.com, JAKARTA -- Pegiat lingkungan hidup mengapresiasi langkah pemerintah melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang bakal menerbitkan obligasi hijau (Green Bond) guna mendanai proyek-proyek infrastruktur berwawasan lingkungan di Tanah Air.
Jika hal tersebut terealisasi di semester pertama tahun ini, diharapkan mendapat respons yang baik dari para investor termasuk yang berasal dari luar negeri.
"Apa yang akan dilakukan SMI adalah sangat bagus dan kami tentu saja bergembira dengan rencana tersebut karena bisa menjadi sarana yang bagus bagi investor dalam mendukung proyek-proyek berwawasan lingkungan hidup," kata Prigi Arisandi, tokoh utama di balik gerakan advokasi dan pemantauan pencemaran di Kali Surabaya.
Pernyataan itu disampaikan kepada Bisnis seusai menjadi pembicara dalam Diskusi bertemakan Peran PT SMI Dalam Pembangunan Infrastruktur Berwawasan Lingkungan di Kantor SMI, Gedung Sahid Sudirman, Kamis (17/5/2018) malam.
Dia optimistis masyarakat yang peduli lingkungan di Tanah Air akan merespons baik rencana SMI dan menjadi investor potensial dari Green Bond yang akan diterbitkan SMI.
Tingginya kepedulian masyarakat terhadap proyek-proyek berwawasan lingkungan, telah dibuktikan oleh Prigi dalam aktivitas Ecoton, lembaga yang dipimpinnya, dalam memantau kasus-kasus pencemaran di Kali Surabaya, Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas.
Ada sekitar 100 anggota masyarakat dari berbagai latar belakang yang telah mengajukan diri sebagai donatur tetap dari setiap kegiatan yang dilakukan Ecoton. Besaran nilai yang didonasikan pun bervariasi.
"Jadi, kami nilai langkah SMI untuk menerbitkan Green Bond sudah tepat. Apalagi, tren di dunia saat ini sudah semakin banyak pihak yang melakukan hal tersebut dan terbukti sukses," ujarnya.
Green Bond adalah surat utang yang penggunaan dana hasil penerbitannya digunakan untuk membiayai proyek berwawasan lingkungan.
Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengungkapkan pihaknya masih menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diharapkan obligasi hijau itu bisa diluncurkan pada semester I/2018. Perseroan mengincar dana sekitar Rp1 triliun dari penerbitan obligasi ini guna mendukung sejumlah proyek irigasi, bendungan, serta transportasi massal berbasis green energy.
"Kami menargetkan Green Bond mendapat respons yang baik dari investor domestik yang memiliki wawasan dan kepedulian tinggi terhadap pelestarian lingkungan hidup. Generasi milenial saat ini diharapkan bisa mewujudkan keinginannya menjaga dan memelihara lingkungan hidup dengan menjadi investor Green Bond ini," tuturnya.
Direktur Keuangan SMI Agresius R Kadiaman menjelaskan penerbitan Green Bond merupakan pembuktian dari komitmen pemerintah dalam melaksanakan Paris Agreement 2015 yang intinya menekankan komitmen menjaga kenaikan suhu rata-rata global di bawah 2 derajat Celcius dari kondisi pra industri dan mengupayakan dibatasi menjadi 1,5 derajat Celcius.
"Untuk menjalankan komitmen tersebut, pemerintah membutuhkan dukungan luas dari semua pihak dan salah satu sarananya adalah Green Bond ini," tambahnya.