Bisnis.com, JAKARTA— PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan hingga penutupan perdagangan hari ini, Rabu (16/5/2018), kurs rupiah atas dolar AS melemah.
“Indeks dolar menguat, rupiah diperkirakan bergerak melemah,” kata Ahmad Mikail, Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia seperti dikutip dari risetnya yang diterima hari ini, Rabu (16/5/2018).
Indeks dolar AS pada perdagangan hari ini diprediksi bergerak menguat di kisaran level 93-94.
“(Penguatan indeks dolar AS) didorong meningkat tajamnya yield US treasury sebesar 7 bps pada Senin menjadi 3,06% untuk tenor 10 tahun,” kata Mikail.
Kenaikan yield tersebut ujarnya, didorong oleh defisit anggaran pemerintahan AS yang kemungkinan lebih dari US$ 1 triliun di akhir 2019, serta naiknya kepercayaan investor bahwa tingkat suku bunga akan naik empat kali tahun ini.
Mikail mengemukakan rupiah diperkirakan bergerak melemah hari ini setelah data neraca perdagangan kembali defisit di bulan April sebesar US$1.63 miliar, jauh di atas ekspektasi analis sebesar US$ 400 juta.
“Rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp14.000 - Rp14.100 per dolar AS,” kata Mikail.
Pergerakan Rp/US$
16 Mei (pk. 08:38 WIB) 14.070
15 Mei 14.037
14 Mei 13.975
Pergerakan Indeks Dolar AS
16 Mei (pk. 08:38 WIB) 93,333
15 Mei 93,219
14 Mei 92,587
Sumber: Bloomberg, 2018