Bisnis.com, JAKARTA - Eagle High Plantations Tbk diprediksi akan meraih laba ke depannya, karena usia tanam yang masih muda.
Alfred Nainggolan Senior PT Koneksi Kapital mengataman BWPT diperkirakan akan membagikan dividen, profit yang dinanti bagi pemegang saham. Itu artinya BWPT punya komitmen untuk bisa memperoleh laba. Diketahui tiga tahun belakangan masih merugi, namun dengan pertimbangan tanaman yang masih muda berpotensi menghasilkan crude palm oil (CPO) dan tandan buah segar (TBS).
“Eskpektasi dividen sangat tergantung pada konsistensi perolehan laba, Jika tahun ini perusahaan mampu membukukan laba, peluang untuk membagikan deviden juga sangat kecil mengingat kerugian dalam 3 tahun terakhir mengakibatkan tekanan dalam pendanaan perusahaan.Fokus pasar saat ini adalah bagaimana perusahaan dapat memonetisasi keunggulan perusahaan yang dimiliki atau sederhananya kapan perusahaan bisa menghasilkan laba,” katanya dalam siaran persnya.
Menurut dia, secara valuasi, dengan kondisi laporan keuangan perusahan yang masih merugi dalam 3 tahun terakhir maka harga saat ini Rp180 per lembar saham relatif wajar dengan valuasi PBV 1x. Apalagi dengan perolehan kinerja kuartal I-2018 dimana kerugian bersihnya mengalami peningkatan, maka pasar belum berani untuk PBV diatas 1x karena perolehan rugi bersih akan menggerus nilai book value.
Namun jika perusahaan tahun berhasil merealisasikan laba, maka harga saat ini relativ murah. Karena perolehan laba tersebut akan meningkatkan nilai book value perusahaan.
Lebih jauh ia mengurai, secara umur tanaman, rata-rata umur pohon 8 tahun sangat produktif sekali untuk produksi kedepan. Namun kembali lagi kinerja 3 tahun terakhir dan pencapaiaan sampai di kuartal I tahun ini masih menjadi momok besar bagi pasar meskipun perseroan memiliki keunggulan dalam hal umur pohon yang dimiliki dan trend koreksi pasar (IHSG) semakin membuat pasar lebih tidak agresif dalam melihat potensi positif yang dimiliki perseroan.
Keunggulan bagi perusahaan CPO yang memiliki umur tanaman yang baru memulai usai produktif seperti yang dimiliki perusahaan adalah Potensi pertumbuhan yang tinggi dan peningkatan efisiensi operasional.
Dengan potensi itu, maka dia memprediksi Federal Land Development Authority (Felda) diperkirakan akan tetap mempertahankan investasinya di BWPT (Eagle High Plantations Tbk.)
Dia menyebutkan Felda melalui FIC Properties Sdn Bhd sejak mengakuisisi 37% saham Eagle High sebesar US$ 500 juta atau setara Rp580 per saham,pada tahun lalu belum menikmati untung.
“Akuisisi Felda dilihat sebagai akuisisi yang cukup unik mengingat harga akuisisi yang diberikan sangat premium Rp580, jauh diatas harga pasarnya dan perusahaan masih membukukan kerugian saat ini. Dengan harga saat ini di Rp180 maka investasi Felda di BWPT telah turun -68% kondisi ini (merugi) yang membuat Felda akan tetap mempertahankan posisinya di BWPT,” ujar dia dalam siaran persnya.
Selain itu, sambung dia, terkait dengan situasi politik Malaysia tempat Felda berada, tidak akan banyak berpengaruh bagi pemegang saham publik saat ini.