Bisnis.com,JAKARTA— PT Jababeka Tbk. batal menggelar rapat umum pemegang saham tahunan akibat jumlah pemegang saham yang hadir tidak mencapai kuorum.
“Nanti kita akan umumkan lagi paling cepat 10 hari kerja. Jadi, hari ini belum ada keputusan soal rapat umum pemegang saham tahunan [RUPST],” ujar Sekretaris Perusahaan Jababeka Muljadi Suganda, di Jakarta, Rabu (16/5).
Emiten berkode saham KIJA itu dijadwalkan menggelar RUPST pada, Rabu (16/5). Dijadwalkan, terdapat lima agenda yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain pembahasan penggunaan laba bersih kinerja keuangan 2017 dan penetapan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan 2017, KIJA mengantongi pendapatan Rp2,99 triliun. Jumlah itu naik tipis secara tahunan dari Rp2,93 triliun.
Manajemen Jababeka memaparkan pendapatan dari lini bisnis land development & property tergerus dari Rp1.101,4 miliar menjadi Rp1.100,7 miliar. Sementara, pendapatan dari lini bisnis infrastruktur naik 3% menjadi Rp1,77 triliun ditopang pendapatan penjualan tenaga listrik.
Adapun, lini bisnis leisure & hospitality membukukan pertumbuhan pendapatan 13% menjadi Rp120,1 miliar pada 2017. Hal tersebut didongkrak penjualan tanah dan villa di Tanjung Lesung yang tumbuh 28% secara tahunan.
Dengan demikian, KIJA mengantongi laba bersih yang dapat didistribusikan kepada entitas induk Rp84,86 miliar. Pencapaian itu tergerus dari periode sebelumnya Rp436,61 miliar.