Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Rencana Batasi Telekomunikasi China, Indeks Wall Street Tertekan

Bursa saham Amerika Serikat melemah pada perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB (3/5/2018).
Bursa AS kembali dibayangi perang dagang AS-China./.Reuters-Carlo Allegri
Bursa AS kembali dibayangi perang dagang AS-China./.Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA-  Bursa saham Amerika Serikat melemah pada perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB (3/5/2018).

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 174,07 poin atau 0,72% ke 23.924,98, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 melemah 19,13 poin atau 0,72% ke 2.635,67 dan Nasdaq Composite turun 29,81 poin atau 0,42% ke 7.100,90.

Octavianus Marbun, Analis Waterfront Securities Indonesia mengemukakan indeks di bursa Wall Street ditutup melemah dipicu kembali timbulnya kekhawatiran akan potensi perang dagang antara AS dan China, setelah adanya potensi pembatasan perusahaan telekomunikasi China di AS.

Sebelumnya, indeks bergerak menguat setelah The Fed mempertahankan suku bunganya tidak berubah, seperti yang diperkirakan sebelumnya. The Fed mempertahankan suku bunga pada level 1,5%-1,75%.

Bak Sentral AS (Federal Reserve) optimis dengan prospek ekonomi dengan menyatakan ekonomi telah tumbuh moderat. The Fed juga menyatakan laju inflasi mendekati target 2%. The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Juni mendatang.

Indeks menjadi melemah setelah diberitakan Trump mempertimbangkan untuk memberikan perintah eksekutif untuk membatasi sejumlah perusahaan telekomunikasi China untuk menjual peralatan telekomunikasi di AS.

Delegasi pemerintahan AS dijadwalkan akan berkunjung ke Beijing pada hari Kamis dan Jumat untuk bertemu dengan para pejabat China.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper