Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Oke, Saham Indofood (INDF) Masih Menarik

Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) berpotensi mengalami peningkatan dalam jangka panjang seiring dengan proyek perbaikan kinerja pada semester I/2018.
Indofood/Antara
Indofood/Antara

Bisnis.com, JAKARTA-Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) berpotensi mengalami peningkatan dalam jangka panjang seiring dengan proyek perbaikan kinerja pada semester I/2018.

Analis FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo menyampaikan, pada kuartal I/2018 kinerja perseroan terkoreksi tipis karena tingkat konsumsi masyarakat yang belum agresif. Di samping itu, INDF yang memegang 6,55% saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) terimbas penurunan harga minyak kelapa sawit atau CPO.

Per Maret 2018, pendapatan SIMP turun 26,66% menjadi Rp3,23 triliun. Adapun, laba bersih perseroan anjlok 60,87% yoy menuju Rp111,19 miliar.

"Akan tetapi, INDF mampu menaikkan marjin laba usaha menjadi 14,1%. Artinya perusahaan bisa menurunkan sejumlah pembiayaan yang tidak perlu untuk mendongkrak laba," ujarnya saat dihubungi, Selasa (1/5/2018).

Wisnu menyampaikan, pada kuartal II/2018 kinerja INDF akan membaik seiring dengan kenaikan konsumsi masyarakat saat momen puasa dan Lebaran. Adapun pada paruh kedua 2018, operasional perusahaan dapat terbantu oleh posisinya sebagai official patner Asian Games.

INDF akan menggelontorkan investasi US$10 juta dolar dalam partisipasinya di Asian Games. Strategi ini akan memperkuat brand image perusahaan di pasar Asia, sehingga dapat memacu pendapatan dari ekspor.

"Indofood sebelumnya juga cukup gencar memperluas pasar ekspor dengan membangun pabrik di luar negeri," paparnya.

Terkait harga saham, sambung Wisnu, INDF memiliki valuasi yang cukup menarik. Apalagi, emiten ini rutin membagikan dividen.

Price to Earning Ratio (PER) ialah 14,68 kali, dan Price Book Value Ratio (PBVR) 1,31 kali. Dalam skenario optimistis, harga saham INDF memiliki target Rp9.000 sampai akhir 2018.

Pada penutupan perdagangan Senin (30/4/2018), saham INDF naik 200 poin atau 2,95% menjadi Rp6.975. Sepanjang 2018, harga saham perusahaan berkapitalisasi pasar Rp61,24 triliun ini turun 8,52%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper