Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Tunggu Hasil Rapat Fed, Indeks Dow Jones Melemah

Indeks di Bursa Amerika Serikat melemah pada penutupan perdagangan Senin (30/4/2018) atau Selasa pagi WIB (1/5/2018).
Bursa AS melemah pada penutupan perdagangan Senin./.Reuters-Carlo Allegri
Bursa AS melemah pada penutupan perdagangan Senin./.Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA- Indeks di Bursa Amerika Serikat melemah pada penutupan perdagangan Senin (30/4/2018) atau Selasa pagi WIB (1/5/2018).

Indeks S & P 500 pada perdagangan Senin melemah 0,82% ke angka 2.648,05, pelemahan dipimpin saham Boeing Co. dan Microsoft Corp seperti dikutip dari Bloomberg.

Indeks Nasdaq 100 juga melemah 0,75% ke angka 7.066,27, tertekan pelemahan saham berbasis teknologi, termasuk Celgene Corp Apple Inc..

Sementara itu indeks Dow Jones melemah 0,61% ke angka 24.163,15.

“Setiap hari ada sektor baru [tampil],” kata Joe Kinahan, Kepala Strategi Pasar TD Ameritrade seperti dikutip Boomberg, Selasa (1/4/2018).

Sementara itu indeks juga dibayangi hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang digelar dua hari, mulai Selasa waktu setempat.

Seperti diketahui bank sentral AS (The Federal Reserve) diprediksi belum akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya (Fed Fund Rate/FFR) pada FOMC yang akan berlangsung pada 1-2 Mei 2018.

Berdasarkan data indeks probabilitas Bloomberg terkait kenaikan suku bunga The Fed, menunjukkan potensi kenaikan tersebut hanya 34,2% pada FOMC Mei. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dari indeks probabilitas untuk FOMC Juni yang presentasenya mencapai 93,3% hingga Minggu (29/4).

Adapun laju kenaikan suku bunga acuan diperkirakan bisa mencapai empat kali tahun ini seiring dengan kenaikan upah di Amerika Serikat.

Hal ini berbeda dengan yang diumumkan pejabat The Fed pada rapat kebijakan (FOMC) Maret silam, bahwa kenaikan suku bunga hanya akan tiga kali hingga akhir tahun ini.

Adapun rilis data kompensasi pekerja AS untuk kuartal I/2018 tercatat tumbuh 2,7% dalam 12 bulan terakhir. Kenaikan tersebut juga merupakan yang terbesar sejak 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper