Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RAJA Siapkan Dana US$55 Juta Akuisisi Perusahaan Gas

Emiten yang bergerak di sektor distribusi gas yakni PT Rukun Raharja Tbk. berencana untuk melakukan akuisisi terhadap perusahaan yang bergerak di sektor tersebut pada tahun ini. Dana yang disiapkan oleh perseroan untuk akuisisi itu mencapai US$55 juta.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten yang bergerak di sektor distribusi gas yakni PT Rukun Raharja Tbk. berencana untuk melakukan akuisisi terhadap perusahaan yang bergerak di sektor tersebut pada tahun ini. Dana yang disiapkan oleh perseroan untuk akuisisi itu mencapai US$55 juta.

Direktur Keuangan PT Rukun Raharja Tbk. Oka Lesmana mengatakan, aksi korporasi ini dilakukan sebagai upaya untuk mendongkrak pendapatan perseroan, mengingat pada tahun lalu kinerja operasional emiten berkode saham RAJA ini kurang moncer.

"Akuisisi rinciannya akan kami ungkapkan pertengahan tahun. Yang pasti sekarang sedang proses dan tujuannya adalah untuk pengembangan yang menunjang integrasi lini bisnis kami," jelasnya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia menambahkan, perseroan tidak hanya ingin menggeluti lini bisnis di sektor distribusi atau perdagangan gas, namun juga lini bisnis pendukung lainnya misalnya pembangkit listrik tenaga gas. "Ini aksi strategis karena kami akan melengkapi siklus industri di bidang minyak dan gas," imbuhnya.

Selain melakukan akuisisi, perseroan juga telah merencanakan sejumlah aksi pada tahun ini. Diantaranya adalah US$1 juta untuk pengembangan ppipa di wilayah baru, serta pendanaan proyek baru yang mencapai US$4 juta.

Secara total, belanja modal alias capital expenditure (capex) yang dianggarkan oleh perseroan pada tahun ini mencapai US$70 juta, di mana 30% berasal dari dana internal perusahaan dan sisanya diperoleh dari pinjaman perbankan.

Sementara itu, pada tahun ini RAJA tidak mematok target laba yang cukup tinggi. Perseroan mencoba untuk realistis setelah pada tahun lalu pendapatan yang ditorehkan lebih rendah dibandingkan pada 2016.

Dari laporan keuangan konsolidasian yang dipublikasikan, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun lalu mencapai US$11,66 juta, naik sebesar79,26% dibandingkan 2016 yang hanya US$6,5 juta.

Oka menambahkan, laba tersebut sebagian besar bukanlah hasil dari aktivitas operasional perseroan. "Dari sisi operasional [laba] tahun ini kurang lebih sama seperti tahun lalu, stagnan," ujar Oka.

Pos pendapatan yang cukup mengerek laba perseroan adalah keuntungan dari penjualan aset pada tahun lalu yang mencapai US$22,46 juta. Kata dia, ada divestasi saham dari anak usaha RAJA karena kerjasama dengan Tokyo Gas Asia Pte. Ltd.

Tahun lalu, perseroan telah merealisasikan masuknya Tokyo Gas Asia dan Development Bank of Japan Inc. melalui TG&D Singapore Investment Holdings sebagai strategic business partner RAJA di dalam anak usahanya yakni PT Panji Raya Alamindo yang membawahi PT Energasindo Heksa Karya dan PT Prima Energi Raharja.

"TG&D Singapore Investment Holdings menjadi pemegang 33% saham dalam PT Panji Raya Alamindo," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis perseroan pada tahun lalu total pendapatan operasional hanya senilai US$106,56 juta. Angka tersebut turun sebesar 20,5% dibandingkan pendapatan pada tahun sebelumnya yang mencapai US$134,04 juta.

Penurunan ini disebabkan oleh turunnya penyerapan gas PLN sehubungan dengan telah beroperasinya pembangkit Sumsel V. Ini cukup menekan perseroan karena selama ini distribusi gas alam ke PLN merupakan tulang punggung pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper