Bisnis.com, JAKARTA-- Instrumen reksa dana penyertaan terbatas berbasis surat utang berharga perpetual PT PP (Persero) Tbk. telah memasuki tahap penawaran awal.
Presiden Direktur PT Ciptadana Asset Management Paula Rianty mengatakan proses penawaran awal atau bookbuilding. Rencananya, tahapan tersebut dilakukan hingga pertengahan 13 Mei 2018. Selanjutnya, penerbitan dijadwalkan akan dilakukan pada 14 Mei 2018.
Paula menyebut instrumen pendanaan itu mendapatkan respons positif dari investor. Kebanyakan calon nasabah yang memburu instrumen tersebut merupakan institusi asuransi.
“Sudah banyak investor yang mengincar dan berpeluang oversubscribed,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (23/4/2018).
Dia menjelaskan bahwa RDPT yang ditawarkan tidak memiliki tanggal jatuh tempo. Surat utang tersebut memiliki kupon tetap 8,25% dan disepakati step up 5% apabila PP tidak melaksanakan opsi buy back.
Direktur Utama PP Tumiyana mengatakan instrumen RDPT menjadi terobosan keuangan. Langkah tersebut untuk menjawab tantangan kebutuhan pendanaan infrastruktur berkelanjutan.
Baca Juga
“RDPT sekaligus menjadi produk keuangan alternatif bagi investor dana jangka panjang,” jelasnya.
Seperti diketahui, PP sekaligus penerbit instrumen telah meneken akta perjanjian penerbitan SBP dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk selaku agen pemantau dan PT Ciptadana Asset Management selaku manajer investasi pada pekan lalu. Emiten berkode saham PTPP itu telah mengantongi izin penerbitan SBP hingga Rp1 triliun.
Rencananya, PTPP tahun ini akan mengemisi SBP hingga Rp2 triliun. Akan tetapi, perseroan masih menunggu izin tambahan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).