Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengembang kawasan industri PT Puradelta Lestari Tbk. memutuskan untuk membagi dividen tunai senilai Rp626,6 miliar atau Rp13 per saham dari laba bersih tahun buku 2017.
Emiten dengan kode saham DMAS ini membukukan laba bersih senilai total Rp657 miliar sepanjang tahun 2017. Nilai ini susut 13% dibandingkan pencapaian 2016 sebesar Rp757 miliar. Laba ini diperoleh dari pencapaian pendapatan 2017 senilai Rp1,34 triliun, turun 16% dibandingkan dengan Rp1,59 triliun pada 2016.
Tondy Suwanto, Direktur Independen Puradelta Lestari mengatakan pembagian dividen tersebut telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang digelar perseroan pada Senin (23/4/2018) di Jakarta.
Dividen tersebut setara 95,4% dari total laba bersih perseroan sepanjang 2017. Adapun, sebesar Rp313,3 miliar telah dibagikan pada Desember 2017 lalu sebagai dividen interim. Sisanya senilai Rp313,3 miliar akan dibagikan sebagai dividen final pada 24 Mei 2018 mendatang.
“Alasannya kenapa kami membagikan hampir semua laba sebagai dividen adalah karena kita perusahaan yang sehat, kita punya net cash yang sehat. Dengan net cash yang ada kita sudah mempertimbangkan itu akan cukup untuk capex tahun ini,” katanya, Senin (23/4/2018).
Adapun, posisi kas bersih berseroan pada akhir 2017 adalah senilai Rp785 miliar, sementara kebutuhan belanja modal tahun ini sekitar Rp500 miliar hingga Rp600 miliar. Dengan demikian, perseroan memiliki kemampuan finansial yang cukup kuat untuk membiayai kebutuhan modal tahun ini tanpa perlu mengandalkan utang.
Tondy mengatakan, keputusan perseroan untuk membagikan dividen yang tinggi adalah sebagai bentuk komitmen untuk memberikan imbal hasil kepada pemegang saham perseroan. Adapun, dividen tunai final untuk tahun buku 2016 juga tinggi, mencapai Rp723 miliar atau 95,5% dari laba bersih 2016 Rp757 miliar.