Bisnis.com, SURABAYA -- Perusahaan pialang berjangka PT Monex Investindo Futures meluncurkan aplikasi mobile trading sebagai bagian dari upaya meningkatkan jumlah nasabah baru sebanyak 600 nasabah dan transaksi 10.000 lot per bulan pada tahun ini.
Educators Monex Sony Dwi Nugraha mengatakan aplikasi trading tersebut telah dibangun sejak dua tahun lalu dan telah dilakukan uji coba pada 2017 serta telah mendapat perizinan dari otoritas berwenang.
"Tahun ini, aplikasi ini sudah siap diakses oleh nasabah umum," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (16/4/2018).
Sony menjelaskan aplikasi mobile trading tersebut dibuat untuk meningkatkan minat nasabah dalam melakukan transaksi trading mengingat masyarakat saat ini sudah melek teknologi. Bahkan, pengguna smartphone bakal terus meningkat, di mana tahun ini saja sudah mencapai 103 juta orang pengguna.
"Aplikasi ini akan menguntungkan nasabah trading karena nasabah bisa langsung daftar akun melalui aplikasi dan terhubung dengan perbankan. Selain itu, dalam aplikasi sudah dilengkapi data perdagangan berjangka, termasuk pemberitahuan adanya kesempatan membeli atau menjual," lanjutnya.
Adapun jumlah nasabah Monex pada tahun lalu tercatat mencapai 300 nasabah. Adanya aplikasi tersebut diharapkan mampu menarik minat masyarakat terutana generasi milenial yang sangat akrab dengan kecanggihan smartphone.
Incar 600 Nasabah, Monex Luncurkan Aplikasi Mobile Trading
Perusahaan pialang berjangka PT Monex Investindo Futures meluncurkan aplikasi mobile trading sebagai bagian dari upaya meningkatkan jumlah nasabah baru sebanyak 600 nasabah dan transaksi 10.000 lot per bulan pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Annisa Margrit
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
15 menit yang lalu
Bujuk Rayu Apple ke Kemenperin untuk Penjualan iPhone 16
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
49 menit yang lalu
Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Tertekan BBCA dan BBNI
51 menit yang lalu
Harga Minyak Global Mendingin jelang Pilpres AS
1 jam yang lalu