Bisnis.com, JAKARTA— PT Indonesia Kendaraan Terminal mencatatkan pertumbuhan pendapatan 34,3% secara year on year pada 2017.
Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal Chiefy Adi Kusmargono menjelaskan bahwa pendapatan perseroan tumbuh 34,3% secara tahunan pada 2017. Jumlah pendapatan yang dikantongi naik dari Rp314,3 miliar pada 2016 menjadi Rp422,1 miliar.
Adi menyebut laba bersih perseroan Rp130,1 miliar pada 2017. Pencapaian tersebut tumbuh 32,2% dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp98,4 miliar.
Dia mengungkapkan arus bongkar muat kendaraan mobil ekspor tumbuh 19,4% secara tahunan pada 2017. Nilai arus bongkar muat kendaraan mobil naik dari 191.463 unit pada 2016 menjadi 228.558 pada tahun lalu.
Sementara itu, dia menyebut arus bongkar muat alat berat ekspor tumbuh 6,9% secara tahunan. Tahun lalu, kontribusi pendapatan terbesar berasal dari lini bisnis terminal handling.
“Kontribusi bisnis terminal handling terhadap pendapatan 97% ,” ujarnya di Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Baca Juga
Adapun, tiga negara tujuan ekspor Indonesia Kendaraan Terminal terbesar saat ini yakni Filipina 40.6%, Arab Saudi 18.9 %, dan Vietnam 7.6%. Sementara itu, negara asal
impor terbesar yakni Thailand 640%, India 27,2%, serta Korea Selatan 5,1%.