Bisnis.com, JAKARTA - Pendapatan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. tergerus. Dari laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Selasa (10/4/2018), tahun lalu total pendapatan emiten bersandi RELI ini hanya Rp36,87 miliar.
Angka tersebut turun sebesar 59,25% dibandingkan total pendapatan usaha yang berhasil diraih oleh perusahaan tersebut pada tahun sebelumnya yakni mencapai Rp90.46 miliar.
Penurunan ini disebabkan oleh merosotnya pendapatan RELI dari kegiatan perantara perdagangan efek hingga 64,75% dari Rp86,28 miliar pada 2016 menjadi hanya Rp30,41 miliar pada 2017. Padahal, inilah lini bisnis utama RELI selama ini.
Akibatnya, perseroan masih mencatatkan rugi bersih tahun berjalan yakni senilai Rp95,13 miliar. Rugi tersebut terpangkas sebesar 27,9% dibandingkan kerugian pada 2016 yang mencapai Rp131,95 miliar.
Tak cukup sampai di situ, aset perusahaan tersebut juga tergerus. Per akhir tahun lalu total aset RELI hanya senilai Rp641,18 miliar, anjlok sebesar 35,38% dibandingkan dengan jumlah aset per akhir 2016 yang mencapai Rp992,26 miliar.
Beberapa waktu lalu, kepada Bisnis, Corporate Secretary Reliance Sekuritas Indonesia Erry Hidayat mengatakan bahwa tahun ini perseroan tahun ini masih konsolidasi penataan bisnis.
"Tahun ini masih konsolidasi, masih belum ada kegiatan yang bagus. Untuk [menangani] IPO [initial public offering] juga belum, itu ke depan. Obligasi masih dimatangkan juga," kata dia.
Dia meyakini, kinerja perseroan pada tahun ini akan lebih positif sejalan dengan penataan atau konsolidasi yang dilakukan untuk memperbaiki sistem. Terutama yang terkait dengan bisnis broker RELI.
"Kami akan meningkatkan perbaikan broker dulu. Untuk corporate finance sedang kami tata juga," ujarnya.