Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Rendah Picu Spekulasi, Harga Karet Ditutup Rebound

Harga karet untuk pengiriman September 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 1,70% atau 3 poin ke level 179,30 yen per kilogram (kg).
Pekerja mengumpulkan getah karet di area hutan PTPN IX, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (11/1)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra
Pekerja mengumpulkan getah karet di area hutan PTPN IX, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (11/1)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet mengakhiri pelemahan selama empat hari berturut-turut setelah ditutup rebound, Jumat (6/4/2018).

Harga karet untuk pengiriman September 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 1,70% atau 3 poin ke level 179,30 yen per kilogram (kg).

Sebelumnya harga karet dibuka menguat 0,06% atau 0,1 poin posisi 176,40, setelah berakhir merosot 1,84% atau 3,30 poin ke level 176,30 pada perdagangan Kamis (5/4).

Menurut Takaki Shigemoto, analis perusahaan riset JSC di Tokyo, rendahnya harga komoditas karet memicu spekulasi bahwa permintaan dari produsen ban akan meningkat, sehingga mendorong harga.

"Namun, masih ada kekhawatiran bahwa pasokan dari produsen di Asia Tenggara akan meningkat setelah mereka mengakhiri pembatasan pengiriman bulan lalu," ungkap Takaki, seperti dikutip Bloomberg.

Dilansir Bloomberg, cadangan karet yang dipantau oleh Shanghai Futures Exchange meningkat 0,4% ke level 444.611 ton per Kamis. Ini merupakan peningkatan di minggu ke-19 berturut-turut.

Sementara itu, nilai tukar yen hari ini terpantau melemah 0,04% atau 0,04 poin ke posisi 107,43 per dolar AS pada pukul 14.41 WIB.

Pergerakan Harga Karet Kontrak September 2018 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

6/4/2018

179,30

+1,70%

5/4/2018

176,30

-1,84%

4/4/2018

179,60

-0,28%

3/4/2018

180,10

-0,83%

2/4/2018

181,60

-1,30%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper