Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester II Produksi Timah China Turun, Konsumsi Naik

Asosiasi Timah Internasional (ITA) menuturkan bahwa pasar timah China diperkirakan akan mengalami defisit pada semester II di tahun ini sehingga memberikan dukungan kuat bagi harga seiring dengan konsumsi yang terus tumbuh.
Timah batangan. /Bisnis.com
Timah batangan. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Timah Internasional (ITA) menuturkan bahwa pasar timah China diperkirakan akan mengalami defisit pada semester II di tahun ini sehingga memberikan dukungan kuat bagi harga seiring dengan konsumsi yang terus tumbuh.

“Smelter akan lebih cenderung memangkas produksi karena biaya naik pada retribusi lingkungan yang dimulai pada bulan ini. Memberi tekanan lebih lanjut pada pasokan bahan baku yang sudah ketat,” papar ITA, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (4/4/2018).

“Smelter di Yunan, Guangxi, Hunan, dan Mongolia Dalam sebagian besar akan terpengaruh karena beban pajak meningkat secara signifikan,” jelasnya.

Misalnya, smelter di wilayah Yunan, basis produksi timah terbesar di China diperkirakan memangkas produksi sebesar 15%--20% pada tahun ini.

Dari segi konsumsi, analis ITA Tom Mulqueen menuturkan bahwa penggunaan timah kian tumbuh. Pada survei yang dilakukan pada pertengahan tahun 2017 dilaporkan bahwa terjadi pertumbuhan yang kuat hingga 3,3% pada konsumsi timah di 2016 dan diperkirakan survei serupa menunjukkan pertumbuhan lebih tinggi pada 2017 dan tahun-tahun setelahnya.

Penggunaan timah dinilai kian tumbuh pada berbagai sektor, seperti sektor telekomunikasi dan sektor otomotif. Adapun, penggunaan timah pada solder menjadi bagian terbesar dari konsumsi timah di dunia.

Penggunaan timah pada bahan kimia saja telah tumbuh 5,5% pada 2016 dan diperkirakan akan meningkat di luar China pada periode 2017. Pertumbuhan konsumsi tersebut dinilai akan menguntungkan timah dalam jangka menengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper