Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Melemah Lebih dari 1%, Terbebani Kekhawatiran Permintaan

Harga karet untuk pengiriman September 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup merosot 1,3% atau 2,40 poin ke level 181,60 yen per kilogram (kg).
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet merosot ke zona merah lebih dari 1% pada perdagangan hari ini, Senin (2/4/2018), terbebani kekhawatiran tentang permintaan untuk komoditas tersebut.

Harga karet untuk pengiriman September 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup merosot 1,3% atau 2,40 poin ke level 181,60 yen per kilogram (kg).

Padahal, harga karet sempat melanjutkan penguatannya di zona hijau setelah dibuka dengan kenaikan 0,33% atau 0,60 poin di level 184,60 yen per kg.

Pada perdagangan Jumat (30/3) harga karet untuk kontrak September 2018 berakhir menguat 1,10% atau 2 poin di level 184 yen per kilogram (kg).

Menurut Naohiro Niimura, seorang mitra di perusahaan riset Market Risk Advisory, rilis data Tankan oleh Bank of Japan (BOJ) hari ini menimbulkan kekhawatiran mengenai permintaan karet.

Dilansir Bloomberg, sentimen kepercayaan di antara produsen besar Jepang tergelincir dari level tertinggi dalam lebih dari satu dekade pada kuartal pertama 2018, akibat terbebani apresiasi mata uang yang menekan prospek laba.

Indeks sentimen bisnis menurut survei Tankan yang dirilis BOJ, turun menjadi 24 pada kuartal pertama, lebih rendah dari perkiraan analis yang mencapai 25 sekaligus raihan di level 26 pada kuartal sebelumnya.

Sementara itu, prospek di antara produsen besar dan untuk nonprodusen besar masing-masing turun ke level 20. Di antara perusahaan-perusahaan kecil, indeks sentimen produsen tidak berubah pada level 15, sedangkan perusahaan nonprodusen naik menjadi 10 dari 9.

Di sisi lain, nilai tukar yen hari ini terpantau melemah tipis 0,02% atau 0,02 poin ke posisi 106,3 per dolar AS pada pukul 14.59 WIB, setelah berakhir menguat 0,14% di posisi 106,28 pada perdagangan Jumat (30/3).

“Pada saat yang sama, [harga karet terbebani] meningkatnya kekhawatiran suplai saat para eksportir melanjutkan aktivitas ekspornya,” tambah Niimura.

Seperti diketahui, program pembatasan ekspor oleh sejumlah negara produsen utama yakni Thailand, Indonesia, dan Malaysia telah berakhir pada 31 Maret.

Pergerakan Harga Karet Kontrak September 2018 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

2/4/2018

181,60

-1,30%

30/3/2018

184,00

+1,10%

29/3/2018

182,00

+1,00%

28/3/2018

180,20

+0,61%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper