Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Asset Management Bidik Dana Kelolaan Rp10 Triliun

PT MNC Asset Management kembali menaikkan target dana kelolaan atau asset under management (AUM) pada tahun ini. Perseroan meningkatkan target AUM menjadi Rp10 triliun dari sebelumnya senilai Rp8,5 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - PT MNC Asset Management kembali menaikkan target dana kelolaan atau asset under management (AUM) pada tahun ini. Perseroan meningkatkan target AUM menjadi Rp10 triliun dari sebelumnya senilai Rp8,5 triliun.

"Iya benar, kami menargetkan kenaikan dana kelolaan menjadi Rp9 triliun sampai Rp10 triliun hingga akhir tahun," kata CEO MNC Asset Management Frery Kojongian kepada Bisnis.com, Senin (26/3/2018).

Berdasarkan catatan Bisnis, ini kedua kalinya MNC Asset Management menaikkan target dana kelolaan. Awal tahun ini, perseroan menargetkan dana kelolaan mencapai Rp7,5 triliun. Kemudian pada bulan lalu perseroan menaikkan target menjadi Rp8,5 triliun hingga Rp9 triliun.

Posisi dana kelolaan per akhir tahun lalu tercatat senilai Rp5,9 triliun. Adapun saat ini, menurut data yang diperoleh Frery total dana kelolaan yang berhasil dihimpun perseroan telah mencapai Rp7,2 triliun.

Dia menambahkan, kenaikan target itu sejalan dengan optimisme perseroan dalam bermain di industri reksa dana tahun ini. menurutnya, kekhawatiran para pelaku pasar terhadap kebijakan di Amerika Serikat (AS) tidak akan berpengaruh terhadap minat investasi masyarakat.

"Kami optimistis minat investor reksa dana masih tinggi. Apalagi kami maksimalkan untuk bermain di reksa dana terproteksi dan dollar AS, serta produk di reksa dana pasar uang" imbuhnya.

Selain mengandalkan produk reksa dana dengan mata uang dollar AS, perseroan juga akan menghadirkan produk reksa dana pasif berbentuk Exchange Traded Fund (ETF). Rencananya, produk jenis ini akan diluncurkan oleh perseroan dalam waktu dekat.

Sebelumnya, MNC Asset Management tidak memiliki produk berjenis ETF. Frery yakin dengan adanya produk ini akan mendatangkan dana kelolaan lebih tinggi.

"Karena ini kinerjanya stabil dan ini dicari oleh para investor," ucapnya.

Untuk produk jenis ini, kata dia, perseroan akan memaksimalkan kepada konsumen institusi. Namun perseroan masih menerima investor ritel yang ingin menanamkan dananya ke produk ETF.

"Investor institusi biasanya mau yang kinerjanya stabil, jadi kami menghadirkan produk ini," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper