Bisnis.com, JAKARTA -- PT BNI Asset Management gencar menyasar generasi milenial untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia dalam rangka meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Bekerja sama dengan Investhink.id dan Ikatan Mahasiswa Elektro (IME) Universitas Indonesia, BNI Asset Management menggelar workshop Auditorium Gedung Mochtar Riady Plaza Quantum (MRPQ) Fakultas Teknik pekan lalu.
Direktur Utama BNI-AM Reita Farianti optimistis minat mahasiswa atau generasi milennial lainnya untuk berinvestasi di reksa dana akan meningkat tahun 2018.
“Kami berharap kaum milenial, terutama mahasiswa lebih cepat memahami investasi reksa dana dan saham, mempraktikkannya berinvestasi sebagai kebutuhan dan gaya hidup mereka,” katanya dalam rilis yang Bisnis terima Senin (26/3/2018).
Menurutnya, dengan berinvestasi di reksa dana bisa juga jadi strategi perencanaan keuangan jangka panjang. Pasalnya, instrumen investasi ini bisa memberikan imbal hasil di atas inflasi.
Sementara itu, co-founder Investhink Indonesia Malik Adhi mengatakan investasi bukanlah hal yang rumit dan mahal, sehingga sangat pas jika dimulai sedini mungkin. Investasi di reksa dana, misalnya, bisa dimulai dengan Rp100.000 dan tanpa perlu kemampuan trading.
Investhink adalah komunitas investor muda generasi milenial yang anggotanya telah mulai berinvestasi di pasar modal dalam 2 tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
